Bukan Omong Kosong, Rusia Rilis Video Tank Ukraina Hancur Jadi Rongsokan
Selasa, 22 Februari 2022 - 19:01 WIB
Menurut Layanan Keamanan Federal (FSB), penjaga perbatasan Rusia di wilayah Rostov, di sebelah timur Republik Lugansk, melihat sekelompok lima penyabot Ukraina melintasi perbatasan sekitar pukul 6 pagi waktu setempat pada Senin.
Mereka meminta dukungan dari pasukan Distrik Militer Selatan untuk menangkap para penyusup dari Ukraina itu.
“Setelah baku tembak meletus, dua BMP Ukraina melintasi perbatasan untuk mengekstraksi kelompok tersebut,” ungkap pernyataan FSB.
Tentara Rusia menghancurkan kedua kendaraan dan membunuh lima penyabotase. Tidak ada korban di antara pasukan perbatasan. Korban tewas hanya dari anggota tim sabotase dari Ukraina.
“Dalam insiden lain di wilayah Rostov pada Senin, penjaga perbatasan FSB diduga menangkap seorang penyabotase dari Ukraina,” ungkap direktur badan tersebut, Alexander Bortnikov, selama pertemuan dewan keamanan nasional yang disiarkan televisi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Militer Ukraina mengatakan tuduhan Rusia tentang upaya serangan penyabotase adalah salah, sementara pejabat tinggi di Kementerian Dalam Negeri Ukraina mencapnya sebagai “berita palsu.”
Dua insiden itu terjadi saat Kiev dan dua republik yang memproklamirkan diri di Ukraina timur saling menuduh satu sama lain melakukan penembakan artileri berat di sepanjang garis gencatan senjata.
Amerika Serikat (AS) dan sekutu NATO-nya menuduh Rusia berencana memasang dalih “bendera palsu” untuk invasi ke Ukraina.
Kremlin secara konsisten membantah memiliki rencana melancarkan serangan dan menyerukan solusi diplomatik untuk krisis yang kembali ke 2014, ketika pemerintah Kiev digulingkan dalam protes jalanan yang diwarnai kekerasan.
Mereka meminta dukungan dari pasukan Distrik Militer Selatan untuk menangkap para penyusup dari Ukraina itu.
“Setelah baku tembak meletus, dua BMP Ukraina melintasi perbatasan untuk mengekstraksi kelompok tersebut,” ungkap pernyataan FSB.
Tentara Rusia menghancurkan kedua kendaraan dan membunuh lima penyabotase. Tidak ada korban di antara pasukan perbatasan. Korban tewas hanya dari anggota tim sabotase dari Ukraina.
“Dalam insiden lain di wilayah Rostov pada Senin, penjaga perbatasan FSB diduga menangkap seorang penyabotase dari Ukraina,” ungkap direktur badan tersebut, Alexander Bortnikov, selama pertemuan dewan keamanan nasional yang disiarkan televisi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Militer Ukraina mengatakan tuduhan Rusia tentang upaya serangan penyabotase adalah salah, sementara pejabat tinggi di Kementerian Dalam Negeri Ukraina mencapnya sebagai “berita palsu.”
Dua insiden itu terjadi saat Kiev dan dua republik yang memproklamirkan diri di Ukraina timur saling menuduh satu sama lain melakukan penembakan artileri berat di sepanjang garis gencatan senjata.
Amerika Serikat (AS) dan sekutu NATO-nya menuduh Rusia berencana memasang dalih “bendera palsu” untuk invasi ke Ukraina.
Kremlin secara konsisten membantah memiliki rencana melancarkan serangan dan menyerukan solusi diplomatik untuk krisis yang kembali ke 2014, ketika pemerintah Kiev digulingkan dalam protes jalanan yang diwarnai kekerasan.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda