China: Persaingan Pahit dengan AS Bisa Menjadi Konfrontasi Penuh
Selasa, 22 Februari 2022 - 14:52 WIB
BEIJING - Beijing memperingatkan pada Selasa (22/2/2022) bahwa upaya Amerika Serikat (AS) untuk menahan China menggunakan Taiwan adalah sebuah kesalahan.
"Beberapa pejabat AS menganjurkan persaingan sengit jangka panjang dengan China yang kemungkinan akan meningkat menjadi konfrontasi skala penuh antara China dan AS," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam panggilan telepon, seperti dikutip Sputniknews.
Dia juga mencatat bahwa upaya untuk memasukkan Taiwan ke dalam rencana Indo-Pasifik mengirimkan semua sinyal yang salah tentang pembatasan pembangunan China.
Pernyataan dari Beijing muncul di tengah perselisihan mengenai Taiwan, ketika AS mengumumkan kesepakatan senilai USD100 juta untuk pasokan senjata ke Taipei untuk melayani sistem pertahanan udara Patriot.
Taiwan telah memerintah sendiri secara independen sejak berakhirnya perang saudara China pada tahun 1949. Namun, Beijing menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayah China.
Sementara Taipei menyatakan bahwa Taiwan adalah negara otonom dengan hubungan politik dan ekonomi dengan beberapa negara lain.
Sementara AS tidak mengakui pemerintah di Taipei, hubungan Washington dengan Taiwan telah meningkat selama beberapa tahun terakhir.
Para pejabat tinggi Amerika sebelumnya mengunjungi pulau itu dan beberapa laporan menyatakan bahwa pasukan AS sedang melatih militer Taiwan.
"Beberapa pejabat AS menganjurkan persaingan sengit jangka panjang dengan China yang kemungkinan akan meningkat menjadi konfrontasi skala penuh antara China dan AS," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam panggilan telepon, seperti dikutip Sputniknews.
Dia juga mencatat bahwa upaya untuk memasukkan Taiwan ke dalam rencana Indo-Pasifik mengirimkan semua sinyal yang salah tentang pembatasan pembangunan China.
Pernyataan dari Beijing muncul di tengah perselisihan mengenai Taiwan, ketika AS mengumumkan kesepakatan senilai USD100 juta untuk pasokan senjata ke Taipei untuk melayani sistem pertahanan udara Patriot.
Taiwan telah memerintah sendiri secara independen sejak berakhirnya perang saudara China pada tahun 1949. Namun, Beijing menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayah China.
Sementara Taipei menyatakan bahwa Taiwan adalah negara otonom dengan hubungan politik dan ekonomi dengan beberapa negara lain.
Sementara AS tidak mengakui pemerintah di Taipei, hubungan Washington dengan Taiwan telah meningkat selama beberapa tahun terakhir.
Para pejabat tinggi Amerika sebelumnya mengunjungi pulau itu dan beberapa laporan menyatakan bahwa pasukan AS sedang melatih militer Taiwan.
(min)
tulis komentar anda