Iran Siap Lakukan Pertukaran Tahanan dengan Amerika

Minggu, 20 Februari 2022 - 17:00 WIB
Iran Siap Lakukan Pertukaran Tahanan dengan Amerika.
TEHERAN - Iran siap untuk menukar tahanan dengan Amerika Serikat (AS). Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian kepada panel di Konferensi Keamanan Munich, Minggu (20/2/2022).

"Kami percaya pertukaran tahanan adalah masalah kemanusiaan, tidak terkait dengan kesepakatan nuklir. Kami dapat melakukannya segera," kata Amirabdollahian, seperti dikutip dari Reuters.



Ia juga menyatakan, Barat akan disalahkan jika pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 gagal. karena Teheran siap untuk mencapai kesepakatan.



“Jika pembicaraan nuklir antara Teheran dan kekuatan dunia gagal di Wina, kekuatan Barat akan bertanggung jawab untuk itu. Sebab, kami menginginkan kesepakatan yang baik. Jika pada tingkat ini, pihak Barat tidak melakukan apa yang perlu dilakukan oleh mereka dalam praktiknya, maka mereka harus bertanggung jawab atas kegagalan pembicaraan," katanya.

Ketika ditanya apakah Teheran siap untuk mengadakan pembicaraan langsung dengan Washington, Amirabdollahian menahan diri untuk tidak mengesampingkan kemungkinan itu. "Kita perlu melihat langkah-langkah nyata dari niat baik Washington, seperti membebaskan aset beku Iran di luar negeri," jelasnya.



Reuters melaporkan, bahwa kesepakatan AS-Iran mulai terbentuk di Wina, setelah berbulan-bulan pembicaraan tidak langsung untuk menghidupkan kembali pakta nuklir. Rancangan teks perjanjian menyinggung langkah-langkah lain, termasuk mencairkan miliaran dana Iran di bank-bank Korea Selatan dan pembebasan tahanan Barat yang ditahan di Iran.

Robert Malley, yang memimpin pembicaraan tidak langsung AS dengan Iran di Wina, telah menyarankan bahwa mengamankan pakta nuklir tidak mungkin terwujud, kecuali jika Teheran membebaskan empat warga AS yang menurut Washington disandera Teheran.

Dalam beberapa tahun terakhir, Pengawal Revolusi elit Iran telah menangkap puluhan warga negara ganda dan orang asing, sebagian besar atas tuduhan spionase dan terkait keamanan. Teheran membantah mengambil tahanan untuk mendapatkan pengaruh diplomatik, seperti yang diklaim oleh aktivis hak asasi manusia.

Di masa lalu, Iran telah menyerukan pembebasan lebih dari selusin warga Iran di AS, termasuk tujuh warga negara ganda Iran-Amerika, dua warga Iran dengan tempat tinggal permanen AS dan empat warga negara Iran tanpa status hukum di AS. Sebagian besar dari mereka telah dipenjara karena melanggar sanksi AS terhadap Iran.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More