Jika Tuntutan Disetujui, Rusia Siap Gelar Pembicaraan Keamanan dengan Barat
Rabu, 16 Februari 2022 - 21:44 WIB
MOSKOW - Rusia siap untuk melakukan pembicaraan masalah keamanan tertentu seperti yang ditawarkan Barat jika itu tidak berarti mengesampingkan tuntutan penting Rusia, seperti menghentikan ekspansi NATO ke timur. Hal itu ditegaskan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov.
“Kami percaya ini adalah langkah positif dan akan siap untuk dialog ini, tetapi tidak dengan mengorbankan klarifikasi masalah prinsip posisi kami, yang menyangkut kebutuhan untuk menghentikan ekspansi cepat NATO ke timur dan mencari cara lain untuk memberikan keamanan untuk semua negara Euro-Atlantik," kata Lavrov, seperti dikutip dari TASS, Rabu (16/2/2022).
Menurutnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah membicarakannya secara rinci selama konferensi persnya. Hal itu diungkapkan Lavrov setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Brasil Carlos Alberto Franca dan konsultasi menteri pertahanan dan luar negeri Rusia-Brasil.
Lavrov mengatakan, Barat sekarang mempresentasikan proposal Rusia, yang ditolaknya selama dua atau tiga tahun terakhir, sebagai miliknya. "Sekarang, kami telah membawa masalah keamanan di Eropa menjadi fokus, [Barat] dipaksa untuk menyetujui mereka dan bahkan menyajikannya sebagai inisiatifnya sendiri," katanya.
Secara khusus, Lavrov mengatakan, dia merujuk pada proposal oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mendeklarasikan moratorium penyebaran rudal jarak menengah dan jarak pendek di Eropa, serta beberapa inisiatif dari Staf Umum yang diajukan ke NATO untuk dipertimbangkan. Termasuk langkah-langkah membangun kepercayaan dan dialog militer.
"Sekarang Barat telah menguraikan semua bidang ini dalam tanggapannya, yang kami terima, menyatakan kesiapan untuk melakukan dialog serius tentang masalah ini," katanya.
Pada hari Senin, Putin dan Lavrov membahas tanggapan AS dan NATO terhadap proposal Rusia untuk jaminan keamanan jangka panjang yang mengikat secara hukum. Ketika ditanya oleh kepala negara apakah ada peluang untuk mencapai kesepakatan tentang masalah-masalah yang menjadi perhatian mitra Barat, Lavrov menjawab dengan tegas, bahwa "selalu ada peluang."
Dia menambahkan, bahwa tanggapan Rusia terhadap proposal Washington dan Brussel sudah siap. Menurut Lavrov, draf itu ditata dalam 10 halaman. Pada hari Selasa, menteri mengatakan bahwa Rusia akan segera mempublikasikan tanggapannya.
“Kami percaya ini adalah langkah positif dan akan siap untuk dialog ini, tetapi tidak dengan mengorbankan klarifikasi masalah prinsip posisi kami, yang menyangkut kebutuhan untuk menghentikan ekspansi cepat NATO ke timur dan mencari cara lain untuk memberikan keamanan untuk semua negara Euro-Atlantik," kata Lavrov, seperti dikutip dari TASS, Rabu (16/2/2022).
Baca Juga
Menurutnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah membicarakannya secara rinci selama konferensi persnya. Hal itu diungkapkan Lavrov setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Brasil Carlos Alberto Franca dan konsultasi menteri pertahanan dan luar negeri Rusia-Brasil.
Lavrov mengatakan, Barat sekarang mempresentasikan proposal Rusia, yang ditolaknya selama dua atau tiga tahun terakhir, sebagai miliknya. "Sekarang, kami telah membawa masalah keamanan di Eropa menjadi fokus, [Barat] dipaksa untuk menyetujui mereka dan bahkan menyajikannya sebagai inisiatifnya sendiri," katanya.
Secara khusus, Lavrov mengatakan, dia merujuk pada proposal oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mendeklarasikan moratorium penyebaran rudal jarak menengah dan jarak pendek di Eropa, serta beberapa inisiatif dari Staf Umum yang diajukan ke NATO untuk dipertimbangkan. Termasuk langkah-langkah membangun kepercayaan dan dialog militer.
"Sekarang Barat telah menguraikan semua bidang ini dalam tanggapannya, yang kami terima, menyatakan kesiapan untuk melakukan dialog serius tentang masalah ini," katanya.
Pada hari Senin, Putin dan Lavrov membahas tanggapan AS dan NATO terhadap proposal Rusia untuk jaminan keamanan jangka panjang yang mengikat secara hukum. Ketika ditanya oleh kepala negara apakah ada peluang untuk mencapai kesepakatan tentang masalah-masalah yang menjadi perhatian mitra Barat, Lavrov menjawab dengan tegas, bahwa "selalu ada peluang."
Dia menambahkan, bahwa tanggapan Rusia terhadap proposal Washington dan Brussel sudah siap. Menurut Lavrov, draf itu ditata dalam 10 halaman. Pada hari Selasa, menteri mengatakan bahwa Rusia akan segera mempublikasikan tanggapannya.
(esn)
tulis komentar anda