Jet Militer Myanmar Jatuh Akibat Kegagalan Teknis, Pilot Tewas
Rabu, 16 Februari 2022 - 19:15 WIB
NAYPYITAW - Sebuah jet militer Myanmar jatuh pada Rabu (16/2/2022) pagi waktu setempat setelah mengalami "kegagalan teknis" saat terbang di utara negara itu. Demikian diungkapkan tim informasi junta dalam sebuah pernyataan.
“Sebuah jet tempur militer jatuh pada Rabu selama pelatihan rutin, menewaskan pilotnya,” kata seorang juru bicara militer kepada kantor berita Xinhua.
Jet tempur itu jatuh ke danau di sebelah timur desa Ohn Taw, wilayah Sagaing sekitar pukul 10:43 waktu setempat (0413 GMT) pada hari Rabu. “Kecelakaan itu disebabkan oleh kerusakan teknis,” lanjut juru bicara itu.
Ia juga menjelaskan, jet tempur satu kursi itu jatuh setelah kehilangan kontak dengan pangkalan udara Tada-U Angkatan Udara Myanmar. Pilot itu diketahui sedang menerbangkan misi pelatihan non-tempur, pernyataan itu menambahkan.
Seperti dilaporkan AFP, junta Myanmar secara teratur melakukan serangan udara saat memerangi “pasukan pertahanan rakyat” – kelompok bersenjata yang bermunculan untuk melawan pemerintah militer – di beberapa wilayah, termasuk Sagaing.
Kecelakaan pesawat biasa terjadi di Myanmar, yang memiliki sektor penerbangan terbelakang, dan musim hujan di negara itu telah menyebabkan masalah bagi penerbangan komersial dan militer di masa lalu.
Pada bulan Juni, 12 orang tewas ketika sebuah pesawat militer Myanmar yang membawa seorang biksu senior dan beberapa donor ke sebuah acara keagamaan jatuh di wilayah tengah negara itu.
Sebuah pesawat militer jatuh ke Laut Andaman pada tahun 2017, menewaskan semua 122 orang di dalamnya dalam salah satu kecelakaan penerbangan paling mematikan dalam sejarah negara itu. Pihak berwenang menyalahkan cuaca buruk.
Dan pada tahun 2015, sebuah pesawat penumpang Air Bagan keluar dari landasan pacu saat hujan deras. Seorang penumpang dan satu orang di darat tewas.
“Sebuah jet tempur militer jatuh pada Rabu selama pelatihan rutin, menewaskan pilotnya,” kata seorang juru bicara militer kepada kantor berita Xinhua.
Jet tempur itu jatuh ke danau di sebelah timur desa Ohn Taw, wilayah Sagaing sekitar pukul 10:43 waktu setempat (0413 GMT) pada hari Rabu. “Kecelakaan itu disebabkan oleh kerusakan teknis,” lanjut juru bicara itu.
Ia juga menjelaskan, jet tempur satu kursi itu jatuh setelah kehilangan kontak dengan pangkalan udara Tada-U Angkatan Udara Myanmar. Pilot itu diketahui sedang menerbangkan misi pelatihan non-tempur, pernyataan itu menambahkan.
Seperti dilaporkan AFP, junta Myanmar secara teratur melakukan serangan udara saat memerangi “pasukan pertahanan rakyat” – kelompok bersenjata yang bermunculan untuk melawan pemerintah militer – di beberapa wilayah, termasuk Sagaing.
Kecelakaan pesawat biasa terjadi di Myanmar, yang memiliki sektor penerbangan terbelakang, dan musim hujan di negara itu telah menyebabkan masalah bagi penerbangan komersial dan militer di masa lalu.
Pada bulan Juni, 12 orang tewas ketika sebuah pesawat militer Myanmar yang membawa seorang biksu senior dan beberapa donor ke sebuah acara keagamaan jatuh di wilayah tengah negara itu.
Sebuah pesawat militer jatuh ke Laut Andaman pada tahun 2017, menewaskan semua 122 orang di dalamnya dalam salah satu kecelakaan penerbangan paling mematikan dalam sejarah negara itu. Pihak berwenang menyalahkan cuaca buruk.
Dan pada tahun 2015, sebuah pesawat penumpang Air Bagan keluar dari landasan pacu saat hujan deras. Seorang penumpang dan satu orang di darat tewas.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda