Sejarah Hari Valentine yang Aneh: Tradisi Penyiksaan dan Eksekusi Jadi Perayaan Cinta
Senin, 14 Februari 2022 - 09:04 WIB
ROMA - Hari Valentine atau Valentine Day yang jatuh saban 14 Februari dipandang kebanyakan orang sebagai hari perayaan cinta.
Padahal, sejarah dari hari itu adalah tradisi penyiksaan berdarah terhadap para wanita di era Kekaisaran Romawi dan eksekusi mati terhadap Santo Valentine.
Hari ini, Hari Valentine dirayakan orang-orang dengan membeli bunga mawar, cokelat, kartu merah muda, hingga boneka beruang untuk pasangannya.
Ketika menengok ke liburan, cerita menakutkan penuh darah biasanya dikaitkan dengan Halloween, tetapi merunut sejarah Hari Valentine akan ditemui sesuatu yang mengejutkan.
Tradisi Penyiksaan Berdarah
Banyak yang percaya bahwa apa yang dikenal sekarang sebagai Hari Santo Valentine, yang dirayakan pada tanggal 14 Februari, pada awalnya adalah festival pagan di Lupercalia.
Hari itu dirayakan di Kekaisaran Romawi pada tanggal 15 Februari dan didedikasikan untuk Faunus, Dewa Pertanian Romawi, serta para pendiri Roma, Romulus dan Remus.
Festival Romawi kuno adalah tentang kesuburan wanita daripada cinta romantis—dan tidak ada sepotong cokelat atau mawar yang terlihat.
Padahal, sejarah dari hari itu adalah tradisi penyiksaan berdarah terhadap para wanita di era Kekaisaran Romawi dan eksekusi mati terhadap Santo Valentine.
Hari ini, Hari Valentine dirayakan orang-orang dengan membeli bunga mawar, cokelat, kartu merah muda, hingga boneka beruang untuk pasangannya.
Ketika menengok ke liburan, cerita menakutkan penuh darah biasanya dikaitkan dengan Halloween, tetapi merunut sejarah Hari Valentine akan ditemui sesuatu yang mengejutkan.
Tradisi Penyiksaan Berdarah
Banyak yang percaya bahwa apa yang dikenal sekarang sebagai Hari Santo Valentine, yang dirayakan pada tanggal 14 Februari, pada awalnya adalah festival pagan di Lupercalia.
Hari itu dirayakan di Kekaisaran Romawi pada tanggal 15 Februari dan didedikasikan untuk Faunus, Dewa Pertanian Romawi, serta para pendiri Roma, Romulus dan Remus.
Festival Romawi kuno adalah tentang kesuburan wanita daripada cinta romantis—dan tidak ada sepotong cokelat atau mawar yang terlihat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda