Diduga Bakar Al-Quran dalam Masjid, Pria Pakistan Tewas Dirajam Massa

Minggu, 13 Februari 2022 - 23:17 WIB
Ilustrasi
MULTAN - Massa yang marah melempari seorang pria paruh baya dengan batu hingga tewas. Pria malang itu diduga telah menodai Al-quran . Peristiwa ini terjadi di sebuah desa terpencil di Pakistan timur, kata polisi, Minggu (13/2/2022).

Seperti dilaporkan AP, penjaga masjid setempat mengatakan, dia melihat pria itu membakar Al-Quran di dalam masjid pada Sabtu (12/2/2022) malam. “Penjaga itu lalu memberi tahu orang lain, sebelum memberi tahu polisi,” jelas juru bicara polisi, Chaudhry Imran.



Aksi kekerasan ini terjadi di sebuah desa di distrik Khanewal di provinsi Punjab. Menurut Imran, polisi bergegas ke tempat kejadian, di mana seorang pria ditemukan dikelilingi oleh kerumunan massa yang marah.



Petugas polisi Mohammad Iqbal dan dua bawahannya mencoba untuk menahan pria itu, tetapi kelompok massa mulai melempari mereka dengan batu. Serangan itu melukai Iqbal dan sedikit melukai dua petugas lainnya.

Munawar Gujjar, kepala kantor polisi Tulamba, mengatakan dia bergegas datang dengan bala bantuan ke masjid. Tetapi, mereka tidak sampai di lokasi sebelum massa telah melempari pria itu dengan batu sampai mati dan menggantung tubuhnya di pohon.



Gujjar mengatakan, korban diidentifikasi sebagai Mushtaq Ahmed, 41, dari desa terdekat. “Pria bernasib buruk itu telah mengalami gangguan mental selama 15 tahun terakhir dan menurut keluarganya sering hilang dari rumah selama berhari-hari, mengemis dan makan apa pun yang dia temukan,” jelas Gujjar. Menurutnya, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

Sementara Mian Mohammad Ramzan, penjaga masjid yang mengaku melihat korban membakar Al-Quran mengatakan, dia melihat asap di dalam masjid yang bersebelahan dengan rumahnya. Ia lalu bergegas untuk menyelidiki. Dia menemukan satu Quran dibakar dan melihat seorang pria mencoba untuk membakar yang lain.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More