Hizbullah Tidak Langsung Berperang Jika Israel Serang Iran
Kamis, 10 Februari 2022 - 03:34 WIB
BEIRUT - Kepala kelompok Syiah Lebanon yang didukung Iran , Hizbullah , mengatakan gerakannya tidak akan segera membalas jika Teheran diserang oleh Israel .
Berbicara kepada TV pemerintah Iran Al-Alam, Hassan Nasrallah mengatakan dia yakin Israel tidak akan menyerang Iran meskipun ketegangan meningkat terkait program nuklir Teheran.
Hizbullah, gerakan politik dan militan Lebanon, adalah salah satu sekutu terdekat Iran di kawasan Timur Tengah dan telah menerima dukungan substansial dari Teheran selama hampir empat dekade keberadaannya.
Kelompok ini telah diserang oleh para kritikus karena perannya yang dianggap "mengganggu" dalam politik Lebanon, saat negara itu mengalami krisis ekonomi terburuk dalam sejarah baru-baru ini.
Nasrallah tampak menjauhkan diri dari Teheran dalam wawancara, menyusul klaim lanjutan bahwa kedutaan besar Iran di Beirut secara efektif mengarahkan kebijakan Hizbullah.
"Ceritakan kepada kami tentang satu tindakan yang dilakukan Hizbullah demi Iran daripada demi Lebanon," katanya.
"Iran adalah negara regional yang kuat dan perang apa pun dengannya akan meledakkan seluruh wilayah," kata Nasrallah, menurut pernyataan yang diterjemahkan oleh Naharnet.
"Apa yang dikatakan Israel tentang serangan terhadap Iran hanya ditujukan untuk intimidasi," katanya tentang ancaman yang ditebarkan Israel terhadap Teheran seperti dikutip dari Al Araby, Kamis (10/2/2022).
Dia memperingatkan tanggapan keras jika Israel bertindak atas ancamannya terhadap Iran.
Hizbullah telah berperang beberapa kali dengan Israel selama keberadaannya, termasuk perang berdarah di Lebanon pada tahun 2006.
Meskipun ketegangan dan perbatasan sesekali berkobar, kedua belah pihak belum berperang selama lebih dari satu dekade terakhir.
Berbicara kepada TV pemerintah Iran Al-Alam, Hassan Nasrallah mengatakan dia yakin Israel tidak akan menyerang Iran meskipun ketegangan meningkat terkait program nuklir Teheran.
Hizbullah, gerakan politik dan militan Lebanon, adalah salah satu sekutu terdekat Iran di kawasan Timur Tengah dan telah menerima dukungan substansial dari Teheran selama hampir empat dekade keberadaannya.
Kelompok ini telah diserang oleh para kritikus karena perannya yang dianggap "mengganggu" dalam politik Lebanon, saat negara itu mengalami krisis ekonomi terburuk dalam sejarah baru-baru ini.
Nasrallah tampak menjauhkan diri dari Teheran dalam wawancara, menyusul klaim lanjutan bahwa kedutaan besar Iran di Beirut secara efektif mengarahkan kebijakan Hizbullah.
"Ceritakan kepada kami tentang satu tindakan yang dilakukan Hizbullah demi Iran daripada demi Lebanon," katanya.
"Iran adalah negara regional yang kuat dan perang apa pun dengannya akan meledakkan seluruh wilayah," kata Nasrallah, menurut pernyataan yang diterjemahkan oleh Naharnet.
"Apa yang dikatakan Israel tentang serangan terhadap Iran hanya ditujukan untuk intimidasi," katanya tentang ancaman yang ditebarkan Israel terhadap Teheran seperti dikutip dari Al Araby, Kamis (10/2/2022).
Dia memperingatkan tanggapan keras jika Israel bertindak atas ancamannya terhadap Iran.
Hizbullah telah berperang beberapa kali dengan Israel selama keberadaannya, termasuk perang berdarah di Lebanon pada tahun 2006.
Meskipun ketegangan dan perbatasan sesekali berkobar, kedua belah pihak belum berperang selama lebih dari satu dekade terakhir.
Baca Juga
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda