China Respons Keras Kesepakatan Senjata AS-Taiwan Senilai Rp1,4 Triliun
Selasa, 08 Februari 2022 - 22:23 WIB
BEIJING - China mengecam keras kemungkinan kesepakatan senilai USD100 juta (Rp1,4 triliun) antara Amerika Serikat (AS) dan Taiwan yang bertujuan meningkatkan sistem rudalnya.
Selama konferensi pers Selasa (8/2/2022), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan pemerintah AS harus segera membatalkan rencananya menjual peralatan dan layanan militer ke Taiwan.
Dia mendesak Washington menghormati prinsip “satu China”. Dia menekankan kesepakatan senjata antara AS dan Taiwan merupakan ancaman bagi kedaulatan dan kepentingan keamanan China, serta hubungan antara China dan AS.
“China akan mengambil langkah-langkah yang tepat dan tegas untuk menjaga kedaulatan dan kepentingan keamanannya secara tegas,” tegas dia, seperti dikutip Reuters.
Saat ditanya tentang langkah-langkah konkret yang dapat diambil China, dia mengatakan kepada wartawan untuk, “Menunggu dan melihat.”
Pada Senin, Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS mengatakan telah menyetujui dan menyerahkan sertifikasi yang diperlukan untuk penjualan peralatan dan layanan senilai USD100 juta ke Taiwan untuk “menjaga, memelihara, dan meningkatkan” Sistem Pertahanan Udara Patriotnya.
Selama konferensi pers Selasa (8/2/2022), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan pemerintah AS harus segera membatalkan rencananya menjual peralatan dan layanan militer ke Taiwan.
Dia mendesak Washington menghormati prinsip “satu China”. Dia menekankan kesepakatan senjata antara AS dan Taiwan merupakan ancaman bagi kedaulatan dan kepentingan keamanan China, serta hubungan antara China dan AS.
“China akan mengambil langkah-langkah yang tepat dan tegas untuk menjaga kedaulatan dan kepentingan keamanannya secara tegas,” tegas dia, seperti dikutip Reuters.
Saat ditanya tentang langkah-langkah konkret yang dapat diambil China, dia mengatakan kepada wartawan untuk, “Menunggu dan melihat.”
Pada Senin, Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS mengatakan telah menyetujui dan menyerahkan sertifikasi yang diperlukan untuk penjualan peralatan dan layanan senilai USD100 juta ke Taiwan untuk “menjaga, memelihara, dan meningkatkan” Sistem Pertahanan Udara Patriotnya.
tulis komentar anda