Terungkap, AS Tawarkan Rusia Cari Rudal Tomahawk di 2 Negara Ini
Kamis, 03 Februari 2022 - 09:08 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menawarkan kepada Rusia untuk mencari keberadaan rudal jelajah Tomahawk di dua negara NATO; Rumania dan Polandia.
Sebaliknya, Moskow juga harus membiarkan NATO memeriksa lokasi yang menampung senjata Rusia. Bloomberg mengungkap tawaran Amerika itu dalam laporannya yang diterbitkan hari Rabu (2/2/2022).
Mengutip sumber pemerintah AS, publikasi Amerika menyatakan Gedung Putih sudah mengatakan kepada Moskow bahwa mereka akan dengan senang hati memberi Rusia cara untuk memverifikasi bahwa pangkalan pertahanan rudal NATO tidak dilengkapi dengan senjata ofensif seperti rudal jelajah Tomahawk.
Tawaran itu datang ketika Moskow dan Washington menemui jalan buntu dalam negosiasi mengenai masa depan keamanan Eropa.
Tahun lalu, Rusia mengirim daftar tuntutan kepada AS, yang bertujuan untuk menciptakan jaminan yang mengikat secara hukum yang akan meningkatkan keamanan negara.
Banyak dari proposal Moskow, termasuk melarang Ukraina bergabung dengan NATO, telah dianggap sebagai "non-starter" oleh AS.
Namun, kedua negara telah sepakat untuk bekerja pada perjanjian timbal balik tentang rudal dan transparansi pergerakan pasukan.
Menurut laporan Bloomberg, tawaran Gedung Putih untuk mengizinkan Rusia memverifikasi tidak adanya rudal Tomahawk bertujuan untuk menghilangkan kekhawatiran Moskow bahwa rudal itu dapat ditembakkan melintasi perbatasan.
Sebaliknya, Moskow juga harus membiarkan NATO memeriksa lokasi yang menampung senjata Rusia. Bloomberg mengungkap tawaran Amerika itu dalam laporannya yang diterbitkan hari Rabu (2/2/2022).
Mengutip sumber pemerintah AS, publikasi Amerika menyatakan Gedung Putih sudah mengatakan kepada Moskow bahwa mereka akan dengan senang hati memberi Rusia cara untuk memverifikasi bahwa pangkalan pertahanan rudal NATO tidak dilengkapi dengan senjata ofensif seperti rudal jelajah Tomahawk.
Tawaran itu datang ketika Moskow dan Washington menemui jalan buntu dalam negosiasi mengenai masa depan keamanan Eropa.
Tahun lalu, Rusia mengirim daftar tuntutan kepada AS, yang bertujuan untuk menciptakan jaminan yang mengikat secara hukum yang akan meningkatkan keamanan negara.
Banyak dari proposal Moskow, termasuk melarang Ukraina bergabung dengan NATO, telah dianggap sebagai "non-starter" oleh AS.
Namun, kedua negara telah sepakat untuk bekerja pada perjanjian timbal balik tentang rudal dan transparansi pergerakan pasukan.
Menurut laporan Bloomberg, tawaran Gedung Putih untuk mengizinkan Rusia memverifikasi tidak adanya rudal Tomahawk bertujuan untuk menghilangkan kekhawatiran Moskow bahwa rudal itu dapat ditembakkan melintasi perbatasan.
tulis komentar anda