Terungkap, AS Tawarkan Rusia Cari Rudal Tomahawk di 2 Negara Ini
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menawarkan kepada Rusia untuk mencari keberadaan rudal jelajah Tomahawk di dua negara NATO; Rumania dan Polandia.
Sebaliknya, Moskow juga harus membiarkan NATO memeriksa lokasi yang menampung senjata Rusia. Bloomberg mengungkap tawaran Amerika itu dalam laporannya yang diterbitkan hari Rabu (2/2/2022).
Mengutip sumber pemerintah AS, publikasi Amerika menyatakan Gedung Putih sudah mengatakan kepada Moskow bahwa mereka akan dengan senang hati memberi Rusia cara untuk memverifikasi bahwa pangkalan pertahanan rudal NATO tidak dilengkapi dengan senjata ofensif seperti rudal jelajah Tomahawk.
Tawaran itu datang ketika Moskow dan Washington menemui jalan buntu dalam negosiasi mengenai masa depan keamanan Eropa.
Tahun lalu, Rusia mengirim daftar tuntutan kepada AS, yang bertujuan untuk menciptakan jaminan yang mengikat secara hukum yang akan meningkatkan keamanan negara.
Banyak dari proposal Moskow, termasuk melarang Ukraina bergabung dengan NATO, telah dianggap sebagai "non-starter" oleh AS.
Namun, kedua negara telah sepakat untuk bekerja pada perjanjian timbal balik tentang rudal dan transparansi pergerakan pasukan.
Menurut laporan Bloomberg, tawaran Gedung Putih untuk mengizinkan Rusia memverifikasi tidak adanya rudal Tomahawk bertujuan untuk menghilangkan kekhawatiran Moskow bahwa rudal itu dapat ditembakkan melintasi perbatasan.
Rudal Tomahawk adalah proyektil serangan darat bertenaga jet subsonik jarak jauh yang dikembangkan oleh AS, yang saat ini digunakan oleh angkatan bersenjata Amerika dan Inggris.
Moskow telah berulang kali menyatakan keprihatinan bahwa mereka dapat ditempatkan di Eropa, dekat perbatasan Rusia.
Kekhawatiran ini juga telah disuarakan oleh Presiden Vladimir Putin, yang mencatat pada hari Selasa bahwa rudal-rudal tersebut dapat dipasang pada peluncur roket yang sudah dikerahkan ke pangkalan NATO di Eropa.
“Ada peluncur anti-rudal di Polandia dan Rumania. Ada peluncur MK-41 di sana, di mana Anda dapat menempatkan Tomahawk, yang bukan pertahanan rudal tetapi sistem senjata ofensif, yang dapat mencakup wilayah kami sejauh ribuan kilometer,” katanya.
"Apakah ini bukan ancaman bagi kita?" tanya Putin.
Pekan lalu, Wall Street Journal melaporkan bahwa Polandia akan mengizinkan inspektur Rusia masuk ke negaranya untuk memeriksa fasilitas pertahanan udara AS.
Sebagai imbalannya, Warsawa ingin para inspekturnya diizinkan untuk memeriksa lokasi rudal di Kaliningrad, eksklave Rusia di Laut Baltik yang berbatasan dengan Polandia dan Lithuania.
Menurut Bloomberg, Rumania juga telah menawarkan undangan terbuka kepada pejabat Rusia untuk mengunjungi fasilitas NATO-nya, asalkan Moskow setuju untuk membalasnya.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Sebaliknya, Moskow juga harus membiarkan NATO memeriksa lokasi yang menampung senjata Rusia. Bloomberg mengungkap tawaran Amerika itu dalam laporannya yang diterbitkan hari Rabu (2/2/2022).
Mengutip sumber pemerintah AS, publikasi Amerika menyatakan Gedung Putih sudah mengatakan kepada Moskow bahwa mereka akan dengan senang hati memberi Rusia cara untuk memverifikasi bahwa pangkalan pertahanan rudal NATO tidak dilengkapi dengan senjata ofensif seperti rudal jelajah Tomahawk.
Tawaran itu datang ketika Moskow dan Washington menemui jalan buntu dalam negosiasi mengenai masa depan keamanan Eropa.
Tahun lalu, Rusia mengirim daftar tuntutan kepada AS, yang bertujuan untuk menciptakan jaminan yang mengikat secara hukum yang akan meningkatkan keamanan negara.
Banyak dari proposal Moskow, termasuk melarang Ukraina bergabung dengan NATO, telah dianggap sebagai "non-starter" oleh AS.
Namun, kedua negara telah sepakat untuk bekerja pada perjanjian timbal balik tentang rudal dan transparansi pergerakan pasukan.
Menurut laporan Bloomberg, tawaran Gedung Putih untuk mengizinkan Rusia memverifikasi tidak adanya rudal Tomahawk bertujuan untuk menghilangkan kekhawatiran Moskow bahwa rudal itu dapat ditembakkan melintasi perbatasan.
Rudal Tomahawk adalah proyektil serangan darat bertenaga jet subsonik jarak jauh yang dikembangkan oleh AS, yang saat ini digunakan oleh angkatan bersenjata Amerika dan Inggris.
Moskow telah berulang kali menyatakan keprihatinan bahwa mereka dapat ditempatkan di Eropa, dekat perbatasan Rusia.
Kekhawatiran ini juga telah disuarakan oleh Presiden Vladimir Putin, yang mencatat pada hari Selasa bahwa rudal-rudal tersebut dapat dipasang pada peluncur roket yang sudah dikerahkan ke pangkalan NATO di Eropa.
“Ada peluncur anti-rudal di Polandia dan Rumania. Ada peluncur MK-41 di sana, di mana Anda dapat menempatkan Tomahawk, yang bukan pertahanan rudal tetapi sistem senjata ofensif, yang dapat mencakup wilayah kami sejauh ribuan kilometer,” katanya.
"Apakah ini bukan ancaman bagi kita?" tanya Putin.
Pekan lalu, Wall Street Journal melaporkan bahwa Polandia akan mengizinkan inspektur Rusia masuk ke negaranya untuk memeriksa fasilitas pertahanan udara AS.
Sebagai imbalannya, Warsawa ingin para inspekturnya diizinkan untuk memeriksa lokasi rudal di Kaliningrad, eksklave Rusia di Laut Baltik yang berbatasan dengan Polandia dan Lithuania.
Menurut Bloomberg, Rumania juga telah menawarkan undangan terbuka kepada pejabat Rusia untuk mengunjungi fasilitas NATO-nya, asalkan Moskow setuju untuk membalasnya.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(min)