Jika Rusia Menyerang, Ukraina Akan Siapkan 2,5 Juta Milisi Bersenjata
Selasa, 01 Februari 2022 - 05:52 WIB
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melalui telepon, bahwa ada "kemungkinan yang berbeda" bahwa Rusia dapat menyerang negara itu pada bulan Februari.
Tetapi pemimpin Ukraina mengecilkan ketakutan perang, dengan alasan bahwa penumpukan pasukan Rusia dapat menjadi bagian dari upaya Moskow untuk memberikan “tekanan psikologis” dan menabur kepanikan.
Danilov menunjuk pada pengumuman Kementerian Dalam Negeri Ukraina pada hari Senin, bahwa mereka telah menggagalkan rencana untuk melancarkan kerusuhan di Kiev dan kota-kota Ukraina lainnya, dengan mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berharap untuk mencapai tujuannya menghancurkan Ukraina melalui destabilisasi internal bahkan tanpa invasi.
“Sayangnya, kami memiliki banyak agen pengaruh Federasi Rusia di sini, yang berada di balik rencana mengacaukan negara kami dari dalam,” katanya sambil menunjuk sebuah partai pro-Rusia yang memiliki kehadiran yang cukup besar di parlemen Ukraina.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Tetapi pemimpin Ukraina mengecilkan ketakutan perang, dengan alasan bahwa penumpukan pasukan Rusia dapat menjadi bagian dari upaya Moskow untuk memberikan “tekanan psikologis” dan menabur kepanikan.
Danilov menunjuk pada pengumuman Kementerian Dalam Negeri Ukraina pada hari Senin, bahwa mereka telah menggagalkan rencana untuk melancarkan kerusuhan di Kiev dan kota-kota Ukraina lainnya, dengan mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berharap untuk mencapai tujuannya menghancurkan Ukraina melalui destabilisasi internal bahkan tanpa invasi.
“Sayangnya, kami memiliki banyak agen pengaruh Federasi Rusia di sini, yang berada di balik rencana mengacaukan negara kami dari dalam,” katanya sambil menunjuk sebuah partai pro-Rusia yang memiliki kehadiran yang cukup besar di parlemen Ukraina.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(esn)
tulis komentar anda