Irlandia Gusar Soal Lokasi Latihan Perang Rusia, Moskow Pindahkan Armada

Minggu, 30 Januari 2022 - 06:45 WIB
Irlandia gusar soal lokasi latihan perang Rusia, Moskow pindahkan armada. FOTO/Reuters
MOSKOW - Rusia menyatakan akan merelokasi lokasi latihan Angkatan Laut mereka yang semula akan digelar di lepas pantai Irlandia . Relokasi armada perang Rusia ini dilakukan setelah Dublin mengangkat kekhawatiran tentang latihan tersebut.

Semula, latihan perang pada 3-8 Februari akan diadakan 240 kilometer dari barat daya Irlandia - di perairan internasional, tetapi dalam zona ekonomi eksklusif Irlandia. Irlandia adalah anggota dari 27 negara Uni Eropa tetapi bukan anggota NATO.





Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney minggu ini keberatan dengan latihan perang tersebut. Terlebih, latihan itu dihelat di tengah ketegangan antara Rusia dengan Barat akibat krisis Ukraina.

“Ini bukan waktunya untuk meningkatkan aktivitas dan ketegangan militer dalam konteks apa yang terjadi dengan dan di Ukraina. Fakta bahwa mereka memilih untuk melakukannya di perbatasan barat, di lepas pantai Irlandia, adalah sesuatu yang menurut kami tidak diterima,” kata Coveney, seperti dikutip dari AP, Sabtu (29/1/2022).

Kedutaan Rusia di Irlandia pada hari Sabtu memposting surat di Facebook dari Duta Besar Yuriy Filatov, yang mengatakan latihan akan dipindahkan ke luar zona ekonomi Irlandia "dengan tujuan untuk tidak menghalangi kegiatan penangkapan ikan."



Keputusan itu merupakan konsesi yang jarang terjadi di tengah meningkatnya ketegangan seputar penempatan 100.000 tentara Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina dan tuntutan Rusia bahwa NATO berjanji untuk tidak pernah mengizinkan Ukraina bergabung dengan aliansi, menghentikan penyebaran senjata NATO di dekat perbatasan Rusia dan menarik mundur pasukannya dari Eropa Timur.

AS dan NATO secara resmi menolak tuntutan itu minggu ini, meskipun Washington menguraikan area di mana diskusi mungkin dilakukan, menawarkan harapan bahwa mungkin ada cara untuk menghindari perang.

Presiden Rusia Vladimir Putin tidak membuat pernyataan publik tentang tanggapan Barat. Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan itu menyisakan sedikit peluang untuk mencapai kesepakatan, meskipun dia juga mengatakan Rusia tidak menginginkan perang.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More