Respons Tuntutan Rusia, AS Siap Hadapi Segala Kemungkinan

Kamis, 27 Januari 2022 - 04:26 WIB
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. Foto/New York Post
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan tanggapan resminya terhadap tuntutan Rusia atas krisis di perbatasan Ukraina .

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan tanggapan itu menawarkan jalur diplomatik yang serius jika Rusia memilihnya. Namun dia juga memperingatkan AS bertindak dengan fokus yang sama untuk memperkuat pertahanan Ukraina.

Rusia telah mengeluarkan daftar tertulis keprihatinannya tentang perluasan aliansi militer NATO dan masalah keamanan terkait. Diantaranya adalah permintaan NATO untuk mengesampingkan kemungkinan Ukraina dan negara lainnya bergabung dengan aliansi itu.



Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah mengumpulkan sejumlah besar pasukan di perbatasan Ukraina - sesuatu yang dilihat negara-negara Barat sebagai persiapan untuk kemungkinan invasi. Namun Rusia menyangkal hal ini.



Blinken mengatakan tanggapan AS memperjelas "prinsip inti", termasuk kedaulatan Ukraina dan haknya untuk memilih menjadi bagian dari aliansi keamanan seperti NATO.

“Seharusnya tidak ada keraguan tentang keseriusan tujuan kami dalam hal diplomasi, dan kami bertindak dengan fokus dan kekuatan yang sama untuk memperkuat pertahanan Ukraina dan mempersiapkan tanggapan cepat bersatu untuk agresi Rusia lebih lanjut,” katanya.

"Intinya, kami siap dengan cara apa pun," seperti dikutip dari BBC, Kamis (27/1/2022).

Blinken mengatakan AS telah mengirim tiga pengiriman "bantuan" militer minggu ini - termasuk rudal Javelin dan persenjataan anti-kendaraan lapis baja, bersama dengan ratusan ton amunisi dan peralatan.

Blinken juga membantah adanya keretakan atau perbedaan pendapat antara AS dan sekutu Eropanya. NATO, katanya, telah menyiapkan serangkaian proposalnya sendiri yang sepenuhnya memperkuat proposal AS dan sebaliknya.

Tetapi dokumen AS tidak akan dipublikasikan.



"Diplomasi memiliki peluang terbaik untuk berhasil jika kami menyediakan ruang untuk pembicaraan rahasia," kata Menlu AS itu.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan dokumen aliansi itu juga telah dikirim ke Moskow, dan sementara dia bersedia mendengarkan kekhawatiran Rusia, semua negara memiliki hak untuk memilih pengaturan keamanan mereka sendiri.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Stoltenberg telah "kehilangan kontak dengan kenyataan", ketika ditanya tentang NATO meningkatkan kehadirannya di dekat perbatasan Rusia.

"Anda tahu, saya sudah lama berhenti melihat pernyataannya," kata Lavrov kepada pers di parlemen Rusia, yang disiarkan langsung di media sosial.



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More