Harga Daging Babi Naik, Warga Thailand Beralih ke Daging Buaya

Rabu, 26 Januari 2022 - 03:27 WIB


“Permintaan datang dari seluruh negeri," kata Rungtaweechai kepada South China Morning Post.

“Awalnya saya tidak tahu bagaimana menangani permintaan. Restoran dan pedagang daging ingin dikirim ke mereka dalam jumlah besar sementara pelanggan lain yang ingin mencoba daging buaya memesannya untuk dibawa pulang untuk dimasak sendiri,” tuturnya.

Istrinya, Utaiporn, mulai memasak dengan daging buaya di restorannya di dekat peternakan. Dia lantas memperingatkan tentang cara mengolah daging buaya.

"Ada metode khusus, dan jika Anda tidak tahu cara memasaknya dengan benar, itu bisa terasa sedikit amis," ungkapnya.



Sementara itu kepala Departemen Kesehatan, Dr Suwannachai Wattanayingcharoenchai, mengatakan daging buaya dapat menjadi sumber protein yang baik ketika harga daging babi mahal. Meski begitu ia tetap memperingatkan orang-orang bahwa memakan daging mentah atau setengah matang tidak akan aman.

Seorang pengelola restoran Kamol Trisitthichet mengatakan kepada Thai PBS World bahwa ekor buaya itu enak dan rasanya seperti ayam.

“Bisa dimasak seperti daging lain seperti digoreng dengan saus tiram, direbus atau dibakar,” katanya.

Menurut departemen perikanan Thailand, 1.150 orang di negara itu memiliki peternakan buaya atau terlibat dalam bisnis perdagangan. Sekitar 1,2 juta buaya dipelihara setiap tahun di negara itu, dengan 60 persen diekspor ke China untuk diambil dagingnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More