Pendeta Gereja AS Tepergok Setengah Telanjang dengan Perempuan Bersuami
Senin, 24 Januari 2022 - 14:20 WIB
WASHINGTON - Seorang pendeta gereja ternama di Amerika Serikat (AS) tepergok oleh para jemaatnya sedang setengah telanjang bersama perempuan bersuami. Perempuan itu merupakan karyawati gereja.
Skandal yang membuat pihak gereja menanggung malu ini sejatinya terjadi November lalu, namun baru diungkap baru-baru ini.
Pendeta Tavner Smith dari Gereja Venue di Chattanooga, Tennessee, telah mengambil cuti panjang untuk apa yang dia sebut "menghabiskan waktu bersama Tuhan".
Namun, para jemaat gereja tersebut mendatangi rumahnya dan memergokinya bersama karyawati gereja yang sudah bersuami. Pendeta Smith hanya mengenakan celana boxer dan perempuan tersebut hanya mengenakan handuk.
Dalam sebuah posting Instagram, Pendeta Smith mengumumkan bahwa dia mengambil cuti dari gereja. "Untuk mengisi, menghabiskan waktu bersama Tuhan, dan mendapatkan beberapa konseling," tulisnya.
Pendeta Smith dan perempuan yang tak disebutkan namanya itu dilaporkan mencoba untuk menghindari kecurigaan dengan memberi tahu sekelompok jemaat gereja bahwa mereka telah membuat cabai untuk hot dog dan secara tidak sengaja menumpahkan beberapa ke pakaian mereka.
Namun, para jemaat gereja yang bertamu ke rumah pendeta itu tidak yakin dengan penjelasan mereka. Salah satunya mengatakan kepada Daily Beast: “Saya tidak berpikir tidak ada dari kita yang sebodoh itu."
"Jika dia menjatuhkan cabai ke pakaiannya, mengapa Anda memakai [celana] boxer?" tanya jemaat yang tak disebutkan namanya tersebut. "Apakah kalian suka, saling melempar cabai?”
Dugaan perselingkuhan Pendeta Smith dan karyawati gereja itu sudah lama menjadi desas-desus di kalangan jemaat.
Keduanya dilaporkan mulai menghabiskan lebih banyak waktu bersama sejak tahun 2020.
Selain insiden cabai, video juga mulai beredar tentang pasangan tersebut yang berciuman di sebuah restoran.
Pada Januari 2021, Pendeta Smith mengumumkan bahwa dia dan istrinya; Danielle Lancia, akan berpisah. Pada Mei 2021 sang istri mengajukan gugatan cerai.
Sementara Pendeta Smith belum secara terbuka mengakui bahwa dia berselingkuh, Daily Beast melaporkan mantan istrinya menulis dalam pengajuan gugatan ceraiannya adalah alasan "perzinaan".
Sebaliknya, suami karyawati gereja itu juga mengajukan gugatan cerai bulan ini.
Dalam rencana pengasuhan anak yang diusulkan, dia meminta agar tidak ada anak-anak mereka yang diizinkan menghadiri Gereja Venue.
Perceraian Pendeta Smith dan istrinya diselesaikan pada 22 Desember lalu, hari yang sama ketika delapan karyawan Gereja Venue berhenti secara bersamaan.
Layanan tatap muka di gereja di Chattanooga dihentikan sebentar setelah para pekerjanya ramai-ramai mengundurkan diri. Sedangkan kampus Venue di Georgia ditutup seluruhnya.
Pendeta Smith memulai layanannya di Gereja Venue di bekas gudang Sam's Club pada tahun 2012. Dia mengeklaim bahwa dia memulainya sebagai hasil dari campur tangan ilahi.
Pada tahun 2020, Gereja Venue telah berkembang menjadi hingga di dua negara bagian dan rata-rata 2.000 jemaat hadir setiap hari Minggu.
Para jemaaat juga diduga didorong untuk menyumbang ke gereja besar, dengan tema umum "persepuluhan" selama khotbah Pendeta Smith.
Gereja Venue belum menanggapi permintaan komentar yang diajukan The Sun, Minggu (23/1/2022), terkait skandal Pendeta Smith.
Lihat Juga: Cara Mohammed bin Salman Ubah Tatanan Dunia: Jinakkan AS Pakai Minyak, Berdamai dengan Iran
Skandal yang membuat pihak gereja menanggung malu ini sejatinya terjadi November lalu, namun baru diungkap baru-baru ini.
Pendeta Tavner Smith dari Gereja Venue di Chattanooga, Tennessee, telah mengambil cuti panjang untuk apa yang dia sebut "menghabiskan waktu bersama Tuhan".
Namun, para jemaat gereja tersebut mendatangi rumahnya dan memergokinya bersama karyawati gereja yang sudah bersuami. Pendeta Smith hanya mengenakan celana boxer dan perempuan tersebut hanya mengenakan handuk.
Dalam sebuah posting Instagram, Pendeta Smith mengumumkan bahwa dia mengambil cuti dari gereja. "Untuk mengisi, menghabiskan waktu bersama Tuhan, dan mendapatkan beberapa konseling," tulisnya.
Pendeta Smith dan perempuan yang tak disebutkan namanya itu dilaporkan mencoba untuk menghindari kecurigaan dengan memberi tahu sekelompok jemaat gereja bahwa mereka telah membuat cabai untuk hot dog dan secara tidak sengaja menumpahkan beberapa ke pakaian mereka.
Namun, para jemaat gereja yang bertamu ke rumah pendeta itu tidak yakin dengan penjelasan mereka. Salah satunya mengatakan kepada Daily Beast: “Saya tidak berpikir tidak ada dari kita yang sebodoh itu."
"Jika dia menjatuhkan cabai ke pakaiannya, mengapa Anda memakai [celana] boxer?" tanya jemaat yang tak disebutkan namanya tersebut. "Apakah kalian suka, saling melempar cabai?”
Dugaan perselingkuhan Pendeta Smith dan karyawati gereja itu sudah lama menjadi desas-desus di kalangan jemaat.
Keduanya dilaporkan mulai menghabiskan lebih banyak waktu bersama sejak tahun 2020.
Selain insiden cabai, video juga mulai beredar tentang pasangan tersebut yang berciuman di sebuah restoran.
Pada Januari 2021, Pendeta Smith mengumumkan bahwa dia dan istrinya; Danielle Lancia, akan berpisah. Pada Mei 2021 sang istri mengajukan gugatan cerai.
Sementara Pendeta Smith belum secara terbuka mengakui bahwa dia berselingkuh, Daily Beast melaporkan mantan istrinya menulis dalam pengajuan gugatan ceraiannya adalah alasan "perzinaan".
Sebaliknya, suami karyawati gereja itu juga mengajukan gugatan cerai bulan ini.
Dalam rencana pengasuhan anak yang diusulkan, dia meminta agar tidak ada anak-anak mereka yang diizinkan menghadiri Gereja Venue.
Perceraian Pendeta Smith dan istrinya diselesaikan pada 22 Desember lalu, hari yang sama ketika delapan karyawan Gereja Venue berhenti secara bersamaan.
Layanan tatap muka di gereja di Chattanooga dihentikan sebentar setelah para pekerjanya ramai-ramai mengundurkan diri. Sedangkan kampus Venue di Georgia ditutup seluruhnya.
Pendeta Smith memulai layanannya di Gereja Venue di bekas gudang Sam's Club pada tahun 2012. Dia mengeklaim bahwa dia memulainya sebagai hasil dari campur tangan ilahi.
Pada tahun 2020, Gereja Venue telah berkembang menjadi hingga di dua negara bagian dan rata-rata 2.000 jemaat hadir setiap hari Minggu.
Para jemaaat juga diduga didorong untuk menyumbang ke gereja besar, dengan tema umum "persepuluhan" selama khotbah Pendeta Smith.
Gereja Venue belum menanggapi permintaan komentar yang diajukan The Sun, Minggu (23/1/2022), terkait skandal Pendeta Smith.
Lihat Juga: Cara Mohammed bin Salman Ubah Tatanan Dunia: Jinakkan AS Pakai Minyak, Berdamai dengan Iran
(min)
tulis komentar anda