Dilarikan ke Rumah Sakit, Kondisi Mahathir Mohamad Stabil

Minggu, 23 Januari 2022 - 07:29 WIB
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, dirawat di rumah sakit untuk ketiga kalinya hanya dalam waktu sebulan. Foto/India Today
KUALA LUMPUR - Mantan Perdana Menteri Malaysia , Mahathir Mohamad , dirawat di rumah sakit untuk ketiga kalinya hanya dalam waktu sebulan. Meski begitu, menurut putrinya, ia dalam kondisi stabil.

Mantan perdana menteri Malaysia yang dua kali menjabat itu dirawat di National Heart Institute pada hari Kamis dan merespons pengobatan dengan baik. Hal itu diungkapkan putri Mahathir, Marina, dalam sebuah pernyataan.

“Kondisinya sekarang stabil,” katanya sembari meminta warga Malaysia untuk berdoa pria berusia 96 tahun yang pernah menjadi pemimpin tertua di dunia agar cepat sembuh seperti dilansir dari AP, Minggu (23/1/2022).



Mantan orang kuat di Negeri Jiran itu memiliki riwayat penyakit jantung.

Dia menderita serangan jantung pertamanya pada tahun 1989, dan dua serangan jantung lagi pada tahun 2006. Tahun berikutnya, dia menjalani dua kali operasi bypass.

Pada Februari 2018, dia dirawat di rumah sakit lagi karena infeksi dada.

Mahathir menjalani prosedur medis elektif di rumah sakit yang sama pada 7 Januari dan dipulangkan enam hari kemudian. Bulan lalu, dia dirawat untuk pemeriksaan medis lengkap dan observasi.



Meski begitu, ia masih sosok yang kuat dan cerdas serta menjadi tokoh yang berpengaruh dalam perpolitikan Malaysia.

Pada periode pertama berkuasa, Mahathir menjabat sebagai perdana menteri selama 22 tahun hingga 2003.

Dia kemudian memimpin kelompok oposisi Malaysia menuju kemenangan pemilu bersejarah pada 2018 yang dipuji karena menggulingkan pemerintah yang korup dalam transfer kekuasaan damai pertama sejak kemerdekaan Malaysia pada 1957.

Mahathir menjadi pemimpin tertua di dunia pada usia 92 tahun setelah terpilih untuk memimpin Malaysia kedua kalinya. Tetapi kemenangan itu hanya berlangsung selama 22 bulan karena pemerintahannya runtuh akibat pertikaian.

Tapi itu tidak menghentikannya dan Mahathir membentuk partai etnis Melayu baru pada tahun 2020 untuk menentang kepemimpinan baru.



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More