Taliban Tangkap Milisinya karena Tembak Mati Wanita Syiah Hazara
Kamis, 20 Januari 2022 - 10:19 WIB
KABUL - Otoritas keamanan Taliban Afghanistan menangkap seorang milisinya karena menembak mati seorang wanita Syiah Hazara. Penembakan terhadap warga minoritas itu telah memicu kemarahan publik.
Korban ditembak di sebuah pos pemeriksaan di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, saat dia pulang dari sebuah acara pernikahan.
Korban diketahui bernama Zainab Abdullahi (25). Pembunuhan terhadapnya telah membuat para wanita ketakutan, terlebih setelah Taliban memberlakukan pembatasan sejak mereka berkuasa Agustus tahun lalu.
Lokasi penembakan itu merupakan lingkungan yang rata-rata dihuni anggota komunitas minoritas Syiah Hazara.
Kelompok minoritas itu sebelumnya telah menjadi sasaran serangan mematikan oleh kelompok bersenjata seperti ISIS.
"[Zainab] Abdullahi dibunuh karena kekeliruan [milisi Taliban]", kata juru bicara Taliban Mohammad Naeem di Twitter, menambahkan bahwa milisi yang ditangkap tersebut akan dihukum.
Keluarga korban telah ditawari 600.000 Afghani (sekitar USD5.700) sebagai kompensasi atas penembakan 13 Januari di lingkungan Dasht-e-Barchi. Demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.
Beberapa aktivis hak-hak perempuan telah melakukan protes di Kabul sejak pembunuhan terhadap Zainab Abdullahi. Mereka menuntut keadilan.
Korban ditembak di sebuah pos pemeriksaan di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, saat dia pulang dari sebuah acara pernikahan.
Korban diketahui bernama Zainab Abdullahi (25). Pembunuhan terhadapnya telah membuat para wanita ketakutan, terlebih setelah Taliban memberlakukan pembatasan sejak mereka berkuasa Agustus tahun lalu.
Lokasi penembakan itu merupakan lingkungan yang rata-rata dihuni anggota komunitas minoritas Syiah Hazara.
Kelompok minoritas itu sebelumnya telah menjadi sasaran serangan mematikan oleh kelompok bersenjata seperti ISIS.
"[Zainab] Abdullahi dibunuh karena kekeliruan [milisi Taliban]", kata juru bicara Taliban Mohammad Naeem di Twitter, menambahkan bahwa milisi yang ditangkap tersebut akan dihukum.
Keluarga korban telah ditawari 600.000 Afghani (sekitar USD5.700) sebagai kompensasi atas penembakan 13 Januari di lingkungan Dasht-e-Barchi. Demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.
Beberapa aktivis hak-hak perempuan telah melakukan protes di Kabul sejak pembunuhan terhadap Zainab Abdullahi. Mereka menuntut keadilan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda