Ribut dengan AS, Korut Isyaratkan Akan Uji Senjata Nuklir Lagi
Kamis, 20 Januari 2022 - 09:58 WIB
SEOUL - Korea Utara (Korut) mengisyaratkan akan melanjutkan uji coba senjata nuklir dan rudal balistik jarak jauh. Retorika tes senjata berbahaya ini muncul ketika permusuhannya dengan Amerika Serikat (AS) semakin sengit.
Isyarat itu disampaikan media pemerintah, Korean Central News Agency (KCNA), Kamis (20/1/2022), mengutip pejabat tinggi rezim Kim Jong-un.
Pejabat itu mengatakan Korea Utara sedang mempersiapkan "konfrontasi jangka panjang" dengan AS.
Meski terkena sanksi internasional, Pyongyang telah melakukan serangkaian uji coba senjata tahun ini, termasuk rudal hipersonik, saat sang pemimpin Kim Jong-un mengejar tujuannya untuk memperkuat militer lebih lanjut.
Terhuyung-huyung secara ekonomi akibat sanksi internasional dan blokade virus corona yang dipaksakan sendiri, negara miskin ini belum menanggapi tawaran perundingan yang diajukan Washington.
Sebaliknya, Pyongyang justru menggandakan tes senjata dan bersumpah akan memberikan tanggapan yang lebih kuat dan pasti terhadap setiap upaya untuk mengendalikannya.
"Sebuah pertemuan politbiro Komite Sentral partai memberikan instruksi kepada sektor terkait untuk segera memeriksa masalah memulai kembali semua kegiatan yang telah ditangguhkan sementara," tulis KCNA, dalam kemungkinan referensi terhadap uji coba senjata nuklir dan rudal balistik antarbenua (ICBM).
"Kebijakan bermusuhan dan ancaman militer oleh AS telah mencapai garis bahaya yang tidak dapat diabaikan lagi," lanjut KCNA, yang dilansir AFP.
Isyarat itu disampaikan media pemerintah, Korean Central News Agency (KCNA), Kamis (20/1/2022), mengutip pejabat tinggi rezim Kim Jong-un.
Pejabat itu mengatakan Korea Utara sedang mempersiapkan "konfrontasi jangka panjang" dengan AS.
Meski terkena sanksi internasional, Pyongyang telah melakukan serangkaian uji coba senjata tahun ini, termasuk rudal hipersonik, saat sang pemimpin Kim Jong-un mengejar tujuannya untuk memperkuat militer lebih lanjut.
Terhuyung-huyung secara ekonomi akibat sanksi internasional dan blokade virus corona yang dipaksakan sendiri, negara miskin ini belum menanggapi tawaran perundingan yang diajukan Washington.
Sebaliknya, Pyongyang justru menggandakan tes senjata dan bersumpah akan memberikan tanggapan yang lebih kuat dan pasti terhadap setiap upaya untuk mengendalikannya.
"Sebuah pertemuan politbiro Komite Sentral partai memberikan instruksi kepada sektor terkait untuk segera memeriksa masalah memulai kembali semua kegiatan yang telah ditangguhkan sementara," tulis KCNA, dalam kemungkinan referensi terhadap uji coba senjata nuklir dan rudal balistik antarbenua (ICBM).
"Kebijakan bermusuhan dan ancaman militer oleh AS telah mencapai garis bahaya yang tidak dapat diabaikan lagi," lanjut KCNA, yang dilansir AFP.
tulis komentar anda