AS Mulai Khawatir Rusia Bakal Kerahkan Senjata Nuklir ke Belarusia
Kamis, 20 Januari 2022 - 07:15 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mulai khawatir Rusia akan mengerahkan senjata nuklir di negara tetangga; Belarusia. Kekhawatiran itu bisa saja terjadi karena rancangan konstitusi baru Minsk memang membolehkannya.
Kekhawatiran Washington disampaikan pejabat tinggi Departemen Luar Negeri ketika Amerika dan Rusia berusaha untuk mencapai kesepakatan tentang jaminan keamanan Eropa.
"Rancangan perubahan [konstitusi] yang diajukan mungkin menunjukkan rencana Belarusia untuk mengizinkan pasukan konvensional dan nuklir Rusia dikerahkan di wilayahnya," kata pejabat Departemen Luar Negeri AS yang tidak disebutkan namanya dalam briefing tertutup, Selasa waktu Washington.
Menurut pejabat tersebut, langkah seperti itu akan menimbulkan tantangan bagi keamanan Eropa dan mungkin memerlukan respons dari Barat.
"Laporan gerakan pasukan Rusia menuju Belarusia, yang gerakan ini diduga berada di bawah naungan latihan militer gabungan yang dijadwalkan secara teratur, memprihatinkan," ujarnya.
Pada hari Senin, pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko mengumumkan bahwa negaranya dan Rusia akan mengadakan latihan militer bersama di dekat perbatasan timur NATO dan Ukraina pada bulan Februari.
“Yang perlu diperhatikan adalah bahwa ketika hal ini terjadi, hal itu tentu menimbulkan kekhawatiran bahwa Rusia mungkin berniat untuk mengerahkan pasukan ke Belarusia dengan kedok latihan untuk berpotensi menyerang Ukraina dari utara,” tuding pejabat Departemen Luar Negeri AS.
"Bagi Belarusia yang terlibat dalam serangan seperti itu sama sekali tidak dapat diterima."
Kekhawatiran Washington disampaikan pejabat tinggi Departemen Luar Negeri ketika Amerika dan Rusia berusaha untuk mencapai kesepakatan tentang jaminan keamanan Eropa.
"Rancangan perubahan [konstitusi] yang diajukan mungkin menunjukkan rencana Belarusia untuk mengizinkan pasukan konvensional dan nuklir Rusia dikerahkan di wilayahnya," kata pejabat Departemen Luar Negeri AS yang tidak disebutkan namanya dalam briefing tertutup, Selasa waktu Washington.
Menurut pejabat tersebut, langkah seperti itu akan menimbulkan tantangan bagi keamanan Eropa dan mungkin memerlukan respons dari Barat.
"Laporan gerakan pasukan Rusia menuju Belarusia, yang gerakan ini diduga berada di bawah naungan latihan militer gabungan yang dijadwalkan secara teratur, memprihatinkan," ujarnya.
Pada hari Senin, pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko mengumumkan bahwa negaranya dan Rusia akan mengadakan latihan militer bersama di dekat perbatasan timur NATO dan Ukraina pada bulan Februari.
“Yang perlu diperhatikan adalah bahwa ketika hal ini terjadi, hal itu tentu menimbulkan kekhawatiran bahwa Rusia mungkin berniat untuk mengerahkan pasukan ke Belarusia dengan kedok latihan untuk berpotensi menyerang Ukraina dari utara,” tuding pejabat Departemen Luar Negeri AS.
"Bagi Belarusia yang terlibat dalam serangan seperti itu sama sekali tidak dapat diterima."
Lihat Juga :
tulis komentar anda