BREAKING NEWS-Penyanderaan di Sinagoga Texas, Tim SWAT Dikerahkan
Minggu, 16 Januari 2022 - 04:38 WIB
COLLEYVILLE - Seorang pria bersenjata menyandera orang-orang di Sinagoga Beth Israel di Colleyville, Texas, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu waktu setempat. Tim SWAT telah dikerahkan ke lokasi penyanderaan.
Polisi Colleyville mengonfirmasi bahwa daerah sekitar sinagoga sedang dievakuasi, dan petugas Tim SWAT dikerahkan untuk menangani situasi penyanderaan.
Suara penyerang yang berbicara kepada polisi dapat didengar di live streaming Facebook, meskipun siarannya terputus segera setelah pasukan polisi tiba.
Suaranya tidak jelas, tetapi media lokal melaporkan pria itu sempat mengatakan dia seharusnya tidak menyakiti siapa pun. Dia lantas menyebut-nyebut saudara perempuannya dan umat Islam.
Namun, di titik lain, penyerang tersebut mengancam bahwa semua sandera akan mati jika ada yang memasuki gedung.
"Saya akan mati. Jangan menangis untuk saya," bunyi suara penyerang bersenjata tersebut, sesaat kemudian siaran langsung dihentikan.
Menurut salah satu utas Twitter dari reporter Arieh Kovler, tersangka meminta untuk berbicara dengan saudara perempuannya selama siaran langsung. Tersangka juga sedang bernegosiasi dengan polisi.
Pejabat Polisi Colleyville, Dara Nelson, mengatakan kepada Dallas News, Minggu (16/1/2022), bahwa negosiator telah melakukan kontak dengan tersangka dan sedang dalam negosiasi untuk membawa situasi ke "penyelesaian yang aman".
Identitas pria bersenjata itu belum diketahui. Jumlah orang yang disandera di sinagoga juga belum diketahui, termasuk kondisi mereka.
Menurut kalender sinagoga, kebaktian Sabat mereka dimulai pukul 10.00 pagi pada hari Sabtu waktu setempat.
Menurut Nelson, FBI dan Departemen Keamanan Publik negara bagian setempat juga terlibat dalam respons polisi.
Polisi Colleyville mengonfirmasi bahwa daerah sekitar sinagoga sedang dievakuasi, dan petugas Tim SWAT dikerahkan untuk menangani situasi penyanderaan.
Suara penyerang yang berbicara kepada polisi dapat didengar di live streaming Facebook, meskipun siarannya terputus segera setelah pasukan polisi tiba.
Suaranya tidak jelas, tetapi media lokal melaporkan pria itu sempat mengatakan dia seharusnya tidak menyakiti siapa pun. Dia lantas menyebut-nyebut saudara perempuannya dan umat Islam.
Namun, di titik lain, penyerang tersebut mengancam bahwa semua sandera akan mati jika ada yang memasuki gedung.
"Saya akan mati. Jangan menangis untuk saya," bunyi suara penyerang bersenjata tersebut, sesaat kemudian siaran langsung dihentikan.
Menurut salah satu utas Twitter dari reporter Arieh Kovler, tersangka meminta untuk berbicara dengan saudara perempuannya selama siaran langsung. Tersangka juga sedang bernegosiasi dengan polisi.
Pejabat Polisi Colleyville, Dara Nelson, mengatakan kepada Dallas News, Minggu (16/1/2022), bahwa negosiator telah melakukan kontak dengan tersangka dan sedang dalam negosiasi untuk membawa situasi ke "penyelesaian yang aman".
Identitas pria bersenjata itu belum diketahui. Jumlah orang yang disandera di sinagoga juga belum diketahui, termasuk kondisi mereka.
Menurut kalender sinagoga, kebaktian Sabat mereka dimulai pukul 10.00 pagi pada hari Sabtu waktu setempat.
Menurut Nelson, FBI dan Departemen Keamanan Publik negara bagian setempat juga terlibat dalam respons polisi.
(min)
tulis komentar anda