Monyet Liar Meneror Kota dan Rumah Penduduk
Sabtu, 15 Januari 2022 - 13:05 WIB
BANGKOK - Monyet liar mengamuk di sebuah kota, meneror penduduk dan menyebabkan kekacauan saat mereka saling berhadapan dalam perang memperbutkan wilayah.
Kota Lopburi di Thailand terkenal dengan populasi keranya yang banyak sehingga menarik wisatawan dari seluruh dunia.
Namun, pandemi telah membuat populasi monyet berlipat ganda secara dramatis. Ini juga memberi monyet lebih banyak akses ke makanan ringan dan minuman manis, dengan beberapa tampaknya menjadi ketagihan.
Thailand kembali membuka Lopburi untuk turis sejak November lalu. Namun yang mereka dapati adalah kota yang dikepung oleh gerombolan monyet liar.
"Monyet-monyet itu sangat terbiasa dengan turis yang memberi mereka makan dan kota tidak memberikan ruang bagi mereka untuk berjuang sendiri," terang Supakarn Kaewchot, seorang dokter hewan pemerintah.
"Dengan perginya para turis, mereka menjadi lebih agresif, melawan manusia demi makanan untuk bertahan hidup. Mereka menyerang gedung-gedung dan memaksa penduduk setempat meninggalkan rumah mereka," imbuhnya seperti dikutip dari Daily Star, Sabtu (15/1/2022).
Rekaman yang diambil minggu ini menunjukkan monyet berkumpul secara massal, merobek permen kemasan serta pisang, makanan yang lebih tradisional.
Mereka juga terlihat memanjat ke mobil yang bergerak, mencuri dari toko, merebut dari manusia dan berkelahi dengan beringas saat mereka berebut untuk mendapatkan makanan dan wilayah.
Kota Lopburi di Thailand terkenal dengan populasi keranya yang banyak sehingga menarik wisatawan dari seluruh dunia.
Namun, pandemi telah membuat populasi monyet berlipat ganda secara dramatis. Ini juga memberi monyet lebih banyak akses ke makanan ringan dan minuman manis, dengan beberapa tampaknya menjadi ketagihan.
Thailand kembali membuka Lopburi untuk turis sejak November lalu. Namun yang mereka dapati adalah kota yang dikepung oleh gerombolan monyet liar.
"Monyet-monyet itu sangat terbiasa dengan turis yang memberi mereka makan dan kota tidak memberikan ruang bagi mereka untuk berjuang sendiri," terang Supakarn Kaewchot, seorang dokter hewan pemerintah.
"Dengan perginya para turis, mereka menjadi lebih agresif, melawan manusia demi makanan untuk bertahan hidup. Mereka menyerang gedung-gedung dan memaksa penduduk setempat meninggalkan rumah mereka," imbuhnya seperti dikutip dari Daily Star, Sabtu (15/1/2022).
Rekaman yang diambil minggu ini menunjukkan monyet berkumpul secara massal, merobek permen kemasan serta pisang, makanan yang lebih tradisional.
Mereka juga terlihat memanjat ke mobil yang bergerak, mencuri dari toko, merebut dari manusia dan berkelahi dengan beringas saat mereka berebut untuk mendapatkan makanan dan wilayah.
tulis komentar anda