10 Pemimpin Non-Kerajaan Terlama Berkuasa, Ada yang Setengah Abad

Senin, 15 Juni 2020 - 06:30 WIB
Sejak 1900, setidaknya ada 10 pemimpin dunia non kerajaan yang menjabat sangat panjang bahkan hingga 50 tahun lebih. Ilustrasi/SINDOnews/Titus Jefika Heri Hendarmawan
SELAMA ribuan tahun kekuasaan yang hanya dipegang oleh satu orang biasanya berbentuk sistem kerajaan. Tapi di era modern, sejumlah pemimpin di negara yang tidak menganut sistem kerajaan juga ada yang berkuasa sangat lama. Sejak 1900, setidaknya ada 10 pemimpin dunia non kerajaan yang menjabat sangat panjang bahkan hingga 50 tahun lebih.

1. Fidel Castro (Kuba)





Fidel Castro adalah pemimpin Kuba. Ia memegang beberapa posisi kepemimpinan termasuk Presiden Kuba, Perdana Menteri, dan Sekretaris Pertama Partai Komunis Kuba. Castro adalah kepala negara non-kerajaan terlama yang menjabat sebagai Presiden Kuba selama lebih dari 50 tahun. (Baca juga: Kisah Fidel Castro 638 Kali Dicoba Dibunuh CIA )

Fidel Castro menjadi pemimpin di Kuba pada 1959 setelah memimpin perang gerilya yang sukses melengserkan Fulgencio Batista saat itu dan menjadi Perdana Menteri. Castro kemudian menjadi Presiden Kuba pada 2 Desember 1976 dan menjabat sebagai kepala negara sampai 19 April 2011 dan digantikan oleh saudaranya Raul Castro. Fidel Castro meninggal pada 25 November 2016 pada usia 90 tahun.

2. Kim II-sung (Korea Utara)



Kim Il-sung adalah pendiri dan pemimpin Korea Utara yang merupakan kepala negara dengan jabatan terlama dalam sejarah negara terisolir tersebut. Kim juga bertindak sebagai pemimpin tertinggi negara itu selama lebih dari 45 tahun dan termasuk di antara kepala negara non-kerajaan terlama di abad 20.

Kim memegang beberapa peran kepemimpinan termasuk Perdana Menteri Korea Utara dari tahun 1948 hingga 1972 dan Presiden Korea Utara dari tahun 1972 hingga kematiannya pada 1994.

3. Chiang Kai-shek (Taiwan)



Chiang Kai-shek adalah pemimpin militer dan politik terkemuka di China yang menjabat sebagai kepala Republik China. Juga dikenal dengan nama Jiang Zhongzheng, Chiang Kai-shek adalah kepala negara terlama di China yang memerintah negara itu selama 47 tahun, di mana hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Ia menghabiskan 22 tahun di pucuk pimpinan kepemimpinan China Daratan dan 25 tahun sebagai penguasa Taiwan. Chiang menjabat sebagai ketua Dewan Militer Nasional dari 1928 hingga 1948 ketika pasukan yang setia kepada Partai Komunis China menggulingkannya selama Perang Sipil China. (Baca juga: Deretan Pemimpin Dunia yang Jenazahnya Diawetkan )

Perang ini menyebabkan Chiang melarikan diri ke pengasingan di Taiwan di mana ia memerintah sebagai Presiden Taiwan hingga kematiannya pada 5 April 1975 di Taipei.

4. Yumjaagiin Tsedenbal (Mongolia)



Yumjaagiin Tsedenbal adalah pemimpin Mongolia yang menjabat sebagai perdana menteri negara dan juga sekretaris jenderal Partai Rakyat Mongolia. Yumjaagiin adalah pemimpin terlama di Mongolia yang menjabat sejak 8 April 1940 hingga dirinya pensiun pada 23 Agustus 1984 (44 tahun).

Yumjaagiin juga merupakan individu termuda yang menjadi Sekretaris Jenderal Partai Revolusi Rakyat Mongolia yakni di usia 23 tahun. Yumjaagiin naik ke jabatan perdana menteri Mongolia pada 1952 setelah kematian pendahulunya, Marsekal Khorloogiin Choibalsan. Yumjaagiin Tsedenbal meninggal pada 20 April 1991 di Moskow pada usia 74 tahun.

5. Paul Biya (Kamerun)



Paul Biya adalah presiden Kamerun saat ini, gelar yang telah dipegangnya selama 35 tahun. Paul Biya awalnya adalah Perdana Menteri Kamerun pertama antara 30 Juni 1975 dan 6 November 1982. Paul Biya adalah satu-satunya kepala negara yang saat ini masih berkuasa selama lebih dari 40 tahun. Biya menjadi kepala negara pada 6 November 1982 setelah pengunduran diri pendahulunya, Ahmadou Ahidjo. (Baca juga: Skandal Tokoh-tokoh Dunia yang Jarang Diketahui Publik )

6. Omar Bongo (Gabon)



Presiden Gabon, Omar Bongo, lahir pada 30 Desember 1935. Ia diketahui menjabat sebagai presiden salah satu negara di Afrika itu selama lebih dari 42 tahun dari 1966 hingga pada kematiannya di tahun 2009. Ia tercatat sebagai salah satu pemimpin di Afrika dengan jabatan terlama dan memasuki urutan ke-7 penguasa terlama di dunia.

7. Muammar Gaddafi (Libya)



Muammar Khadafi memimpin Libya selama lebih dari 42 tahun. Gaddafi mulai naik ke tampuk kekuasaan sejak 1969 hingga 2011, setelah ia berhasil merebut kekuasaan dalam kudeta militer. Kekuasaan selama 40 tahun lebih itu mengantarkannya menjadi salah satu penguasa non kerajaan terlama berkuasa di dunia. Khadafi pernah menyebut dirinya sebagai Raja dari segala Raja (King of King).

8. Enver Hoxha (Albania)



Enver Hoxha memimpin Albania selama lebih dari 40 tahun hingga kematiannya pada 1985. Selama pemerintahan empat dekade nya, Hoxha melarang agama, memerintahkan pembangunan ribuan lubang perlindungan beton di seluruh Albania, melakukan proyek-proyek bangunan publik eksentrik, pembersihan sejumlah orang dan memutuskan hubungan internasional. Diperkirakan 200.000 orang dipenjara selama pemerintahan Hoxha, di negara dengan populasi saat ini sekitar 3 juta.

9. Mohamed Abdulaziz (Sahara Barat/Republik Arab Sahrawi)



Letak negara Sahara Barat atau juga dikenal sebagai Republik Arab Sahrawi berada di barat Gurun Sahara, Afrika. Negara ini didirikan oleh Kelompok Bersenjata Polisario, mewadahi etnis Sahrawi yang menolak jadi warga Maroko.

Sejak 30 Agustus 1976 sampai 2016, Republik Sahrawi tidak pernah berganti presiden. Nama sang presiden abadi itu adalah Mohamed Abdelaziz yang menguasai Polisario sejak awal didirikan, sampai dirinya lengser sebagai presiden pada 2016.

10. Fransesco Franco (Spanyol)



Franco, atau yang bernama lengkap Francisco Paulino Hermenegildo Teodulo Franco Bahamonde memimpin Spanyol dari 1936-1975. Franco lahir di tengah keluarga marinir. Setelah lama berkarier di militer, Mei 1935, Franco diangkat menjadi kepala staf jenderal di tentara Spanyol dan mulai memperketat disiplin serta menguatkan institusi militer. (Baca juga: Spanyol Pindahkan Makam Eks Diktator Jenderal Franco )

Usai perang sipil Spanyol, Franco memimpin sebuah pemerintahan yang didasarkan pada kediktatoran militer. Dia dianggap sebagai diktator fasis terakhir yang masih hidup dan untuk sesaat menjadi pemimpin paling dibenci negara Barat.

Sumber: www.worldatlas.www.statista.com
(poe)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More