Taliban Resmi Rekrut Pasukan Bom Bunuh Diri dalam Militer, Ini Tugas Mereka
Senin, 10 Januari 2022 - 21:01 WIB
KABUL - Taliban secara resmi akan merekrut sejumlah orang yang akan masuk dalam pasukan bom bunuh diri di jajaran militernya.
Tugas pasukan bom bunuh diri itu adalah untuk melawan ancaman keamanan terbesarnya dari kelompok Negara Islam (ISIS) sejak membentuk pemerintahan di Afghanistan empat bulan lalu.
Sebelum berkuasa tahun lalu, Taliban menggunakan pembom bunuh diri sebagai senjata utama untuk menyerang dan mengalahkan pasukan Amerika Serikat (AS) dan Afghanistan dalam perang 20 tahun.
“Sekarang Taliban ingin mengubah dan mengatur pasukan pengebom bunuh diri yang tersebar di seluruh negeri untuk beroperasi di bawah satu unit dan melindungi Afghanistan,” ungkap wakil juru bicara Taliban Bilal Karimi, dilansir Independent pada Minggu (9/1/2022).
Target utama mereka sekarang adalah cabang lokal ISIS, yang telah melakukan lima serangan besar ketika Taliban ingin mengkonsolidasikan kekuasaan setelah Amerika Serikat menarik diri dari Afghanistan pada Agustus.
Beberapa dari serangan ISIS itu dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri. “Pasukan khusus yang mencakup pencari syahid akan digunakan untuk operasi yang lebih canggih dan khusus,” papar Karimi.
Sementara itu, rezim Taliban mengatakan tidak akan mengizinkan pagar dibangun Pakistan di sepanjang Garis Durand, di tengah meningkatnya ketegangan antara negara-negara tetangga mengenai masalah pagar perbatasan yang kontroversial, menurut laporan media.
“Kami (Taliban) tidak akan mengizinkan pemagaran kapan pun, dalam bentuk apa pun. Apa pun yang mereka (Pakistan) lakukan sebelumnya, mereka melakukannya, tetapi kami tidak akan mengizinkannya lagi. Tidak akan ada pagar lagi," ujar Maullawi Sanaullah Sangin, komandan Taliban, kepada Tolo News Afghanistan, pekan lalu.
Tugas pasukan bom bunuh diri itu adalah untuk melawan ancaman keamanan terbesarnya dari kelompok Negara Islam (ISIS) sejak membentuk pemerintahan di Afghanistan empat bulan lalu.
Sebelum berkuasa tahun lalu, Taliban menggunakan pembom bunuh diri sebagai senjata utama untuk menyerang dan mengalahkan pasukan Amerika Serikat (AS) dan Afghanistan dalam perang 20 tahun.
“Sekarang Taliban ingin mengubah dan mengatur pasukan pengebom bunuh diri yang tersebar di seluruh negeri untuk beroperasi di bawah satu unit dan melindungi Afghanistan,” ungkap wakil juru bicara Taliban Bilal Karimi, dilansir Independent pada Minggu (9/1/2022).
Target utama mereka sekarang adalah cabang lokal ISIS, yang telah melakukan lima serangan besar ketika Taliban ingin mengkonsolidasikan kekuasaan setelah Amerika Serikat menarik diri dari Afghanistan pada Agustus.
Beberapa dari serangan ISIS itu dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri. “Pasukan khusus yang mencakup pencari syahid akan digunakan untuk operasi yang lebih canggih dan khusus,” papar Karimi.
Sementara itu, rezim Taliban mengatakan tidak akan mengizinkan pagar dibangun Pakistan di sepanjang Garis Durand, di tengah meningkatnya ketegangan antara negara-negara tetangga mengenai masalah pagar perbatasan yang kontroversial, menurut laporan media.
“Kami (Taliban) tidak akan mengizinkan pemagaran kapan pun, dalam bentuk apa pun. Apa pun yang mereka (Pakistan) lakukan sebelumnya, mereka melakukannya, tetapi kami tidak akan mengizinkannya lagi. Tidak akan ada pagar lagi," ujar Maullawi Sanaullah Sangin, komandan Taliban, kepada Tolo News Afghanistan, pekan lalu.
(sya)
tulis komentar anda