Afrika Selatan Setop Rencana Lelang Kunci Sel Penjara Mandela
Sabtu, 08 Januari 2022 - 21:52 WIB
CAPE TOWN - Afrika Selatan (Afsel) telah menghentikan rencana lelang kunci sel penjara yang pernah ditempati mendia presiden kulit hitam pertama dan pahlawan anti- apartheid Nelson Mandela .
Kunci sel penjara Pulau Robben, tempat Mandela menghabiskan 18 dari 27 tahun di penjara, telah dijadwalkan akan dilelang oleh rumah lelang Amerika Serikat (AS) Guernsey pada 28 Januari mendatang.
Guernsey mengumumkan di situs webnya bahwa pelelangan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut "menunggu tinjauan" oleh Badan Sumber Daya Warisan Afrika Selatan.
"Badan pemerintah menyerukan agar pelelangan dihentikan bukan karena mereka percaya ada yang dicuri, tetapi barang-barang itu meninggalkan Afrika Selatan tanpa izin yang diperlukan," kata Presiden Guernsey Arlan Ettinger seperti dikutip dari Al Jazerra, Sabtu (8/1/2022).
Menteri Seni dan Budaya Afsel Nathi Mthethwa memuji pihak rumah lelang karena setuju untuk menangguhkan lelang tersebut.
“Kunci itu melambangkan sejarah menyakitkan Afrika Selatan sementara juga mewakili kemenangan semangat manusia atas kejahatan," kata Kementerian Seni dan Budaya Afsel dalam sebuah pernyataan.
“Kunci ini adalah bukti hidup dari perjalanan panjang orang Afrika Selatan menuju kebebasan dan milik rakyat Afrika Selatan. Oleh karena itu, itu harus dikembalikan ke negaranya,” sambung pernyataan itu.
Kunci sel itu adalah salah satu barang yang akan dilelang di antara bermacam-macam termasuk kemeja Mandela yang ikonik, kacamata, dan pena upacara.
Kunci sel penjara Pulau Robben, tempat Mandela menghabiskan 18 dari 27 tahun di penjara, telah dijadwalkan akan dilelang oleh rumah lelang Amerika Serikat (AS) Guernsey pada 28 Januari mendatang.
Guernsey mengumumkan di situs webnya bahwa pelelangan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut "menunggu tinjauan" oleh Badan Sumber Daya Warisan Afrika Selatan.
"Badan pemerintah menyerukan agar pelelangan dihentikan bukan karena mereka percaya ada yang dicuri, tetapi barang-barang itu meninggalkan Afrika Selatan tanpa izin yang diperlukan," kata Presiden Guernsey Arlan Ettinger seperti dikutip dari Al Jazerra, Sabtu (8/1/2022).
Menteri Seni dan Budaya Afsel Nathi Mthethwa memuji pihak rumah lelang karena setuju untuk menangguhkan lelang tersebut.
“Kunci itu melambangkan sejarah menyakitkan Afrika Selatan sementara juga mewakili kemenangan semangat manusia atas kejahatan," kata Kementerian Seni dan Budaya Afsel dalam sebuah pernyataan.
“Kunci ini adalah bukti hidup dari perjalanan panjang orang Afrika Selatan menuju kebebasan dan milik rakyat Afrika Selatan. Oleh karena itu, itu harus dikembalikan ke negaranya,” sambung pernyataan itu.
Kunci sel itu adalah salah satu barang yang akan dilelang di antara bermacam-macam termasuk kemeja Mandela yang ikonik, kacamata, dan pena upacara.
tulis komentar anda