Sekjen NATO: Risiko Konflik dengan Rusia Itu Nyata!

Sabtu, 08 Januari 2022 - 13:03 WIB
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sebut risiko konflik dengan Rusia nyata. Foto/REUTERS
BRUSSELS - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg mengatakan risiko konflik dengan Rusia itu nyata. Kendati demikian, pihaknya siap terlibat dengan Moskow untuk pengendalian senjata konvensional dan nuklir.

Stoltenberg menjelaskan pendekatan NATO untuk negosiasi dengan Rusia selama konferensi pers pada hari Jumat, setelah pertemuan luar biasa para menteri luar negeri negara-negara anggota aliansi.

Bos aliansi pimpinan Amerika Serikat (AS) itu dengan tegas menyalahkan Rusia terkait hubungan yang memburuk dan ketegangan di sekitar Ukraina.





NATO mengulangi klaim penumpukan militer yang dilakukan oleh Rusia di perbatasan Ukraina sebagai sumber masalah.

Klaim itu itu secara konsisten dibantah oleh Moskow, yang bersikeras bahwa setiap pergerakan pasukan di dalam wilayahnya sendiri adalah urusan domestiknya.

“Risiko konflik itu nyata. Tindakan agresif Rusia secara serius merusak ketertiban keamanan di Eropa,” kata Stoltenberg, yang dilansir Russia Today, Sabtu (8/1/2022).

Pada saat yang sama, petinggi NATO tersebut mengisyaratkan bahwa blok militernya tidak ingin terlibat perang dengan Rusia terkait Ukraina.

Sementara Barat telah berulang kali memperingatkan Rusia atas konsekuensi yang parah jika menyerang Ukraina, sebuah tuduhan yang berulang kali dibantah oleh Moskow.

Stoltenberg mengatakan Ukraina bukan anggota NATO dan serangan terhadapnya tidak melibatkan pertahanan kolektif blok itu.

"Kita harus ingat bahwa Ukraina adalah mitra yang sangat dekat. Kami memberikan dukungan ke Ukraina, tetapi Ukraina tidak tercakup dalam klausul pertahanan kolektif NATO karena Ukraina bukan anggota NATO. Mereka adalah mitra," paparnya.

Blok itu siap untuk terlibat dengan Rusia dalam masalah keamanan yang luar biasa. Namun, kata Stoltenberg, Moskow seharusnya tidak mengharapkan konsesi sepihak dari aliansi tersebut.

Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa AS tidak akan membuat konsesi apa pun pada Rusia dengan mengorbankan negara-negara Eropa anggota NATO.

“Kami siap untuk terlibat dalam pengendalian senjata dengan Rusia, konvensional dan nuklir, tetapi itu harus timbal balik,” kata Stoltenberg.

“Itu hal yang berbeda– memaksakan pembatasan sepihak...kita tidak dapat berakhir dalam situasi di mana kita memiliki anggota NATO kelas dua di mana NATO sebagai aliansi tidak diizinkan untuk melindungi mereka.”

Para diplomat top anggota NATO berkumpul untuk pertemuan puncak online menjelang pembicaraan AS-Rusia yang akan datang.

Perundingan AS-Rusia, yang akan dipimpin oleh pejabat tinggi kedua negara, dijadwalkan akan dimulai di Jenewa pada 10 Januari 2022.

Selain itu juga akan ada pertemuan Dewan NATO-Rusia, yang akan menjadi yang pertama sejak 2019, yang diperkirakan akan berlangsung pada 12 Januari 2022.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More