Pemimpin Komunis China Puji Presiden Kazakhstan Tindak Tegas Demonstran Rusuh

Sabtu, 08 Januari 2022 - 09:33 WIB
Presiden yang juga pemimpin Partai Komunis China memuji Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev yang menindak tegas para demonstran perusuh. Foto/REUTERS
BEIJING - Presiden yang juga pemimpin Partai Komunis China , Xi Jinping, memuji Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev yang menindak tegas para demonstran yang berbuat rusuh.

Xi Jinping juga mengecam kekuatan eksternal yang dengan sengaja menciptakan kerusuhan di Kazakhstan dan melakukan "revolusi warna".





Xi membuat pernyataan itu pada Jumat (7/1/2022), dalam pesan yang ditujukan kepada Presiden Tokayev.

Dia menyatakan belasungkawa yang tulus atas kerusuhan skala besar baru-baru ini di Kazakhstan, yang telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerugian harta benda.

Menurutnya, tindakan tegas Presiden Kazakhstan pada saat kritis dapat dengan cepat menenangkan situasi.

"Ini mencerminkan tanggung jawab dan komitmennya sebagai negarawan dan sikap yang sangat bertanggung jawab terhadap negara dan rakyat," puji Xi, seperti dikutip CTGN, Sabtu (8/1/2022).

Xi menekankan China menentang kekuatan apa pun yang membahayakan stabilitas Kazakhstan, mengancam keamanannya, atau menghancurkan kehidupan damai rakyatnya.

"China dengan tegas menentang segala upaya untuk merusak persahabatan China-Kazakhstan dan mengganggu kerja sama antara kedua negara," kata Xi.

Dia juga berjanji bahwa China, sebagai tetangga dan mitra strategis komprehensif permanen, bersedia memberikan dukungan kepada Kazakhstan dan membantu negara mengatasi kesulitan.

"Apa pun risiko dan tantangan yang dihadapi Kazakhstan, China selalu menjadi teman yang dapat dipercaya dan mitra terpercaya bagi Kazakhstan, dan rakyat China akan selalu berdiri bersama dengan rakyat Kazakhstan," ujar Xi.

Protes kekerasan di Kazakhstan, khususnya di kota terbesar di negara itu; Almaty, telah menyebabkan banyak kematian selama beberapa hari terakhir. Protes dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar gas.

Tokayev menerima pengunduran diri pemerintah pada hari Rabu, dan telah meminta bantuan pasukan dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif, aliansi militer yang dipimpin Rusia.

Pada Jumat pagi, pasukan keamanan menguasai jalan-jalan di kota utama Kazakhstan, Almaty, dan presiden negara itu mengatakan tatanan konstitusional sebagian besar telah dipulihkan.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More