Demonstran Serbu Bandara Kazakhstan, Para Pegawai Lari Tunggang Langgang

Kamis, 06 Januari 2022 - 05:30 WIB
Namun, sebagian besar kemarahan di jalanan tampaknya ditujukan pada pendahulunya, Nursultan Nazarbayev, yang telah memegang peran keamanan nasional yang kuat sejak mengundurkan diri.

Pada Rabu, dia dipecat dalam upaya meredakan kerusuhan yang berkembang dengan cepat.

Para pengunjuk rasa terdengar meneriakkan nama Nazarbayev, sementara satu video yang menunjukkan orang-orang yang berusaha merobohkan patung perunggu raksasa dari mantan pemimpin telah dibagikan secara online.

Menurut BBC Monitoring, monumen yang sekarang sudah dibongkar itu tampaknya berdiri di Taldykorgan, daerah asal Nazarbayev.

Sebelumnya di Almaty, pengunjuk rasa berkumpul di kantor walikota sebelum akhirnya menyerbunya.

Video di media sosial menunjukkan kepulan asap membubung dari gedung, sementara tembakan juga terdengar.

Kepala kepolisian kota, Kanat Taimerdenov, mengatakan "ekstremis dan radikal" telah menyerang 500 warga sipil dan menjarah ratusan bisnis.

Meriam air digunakan untuk melawan pengunjuk rasa di kota barat Aktobe. Ada laporan bahwa pasukan keamanan telah memihak pengunjuk rasa di beberapa tempat.

Namun, mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa yang terjadi di negara Asia tengah ini ternyata sulit.

Kementerian Dalam Negeri merilis angka korban yang dilaporkan di antara pasukan keamanan, tetapi tidak ada laporan yang setara tentang cedera atau kematian di antara para pengunjuk rasa.

Layanan internet di negara itu juga telah terganggu sejak Selasa. Pada Rabu, kelompok pemantau internet NetBlocks melaporkan, “Kazakhstan di tengah pemadaman internet skala nasional."

Keadaan darurat nasional memberlakukan jam malam, membatasi pergerakan dan melarang pertemuan massal. Status darurat mulai berlaku pada Rabu malam.

Upaya lain untuk mengakhiri protes telah dilakukan. Unjuk rasa dimulai pada Minggu ketika pemerintah menaikkan batas harga bahan bakar gas cair yang digunakan banyak orang untuk menggerakkan mobil mereka, yang menyebabkan biayanya berlipat ganda, telah dilakukan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More