Pria Ini Hendak Bunuh Biden, Sebut Iblis Jahat Ada di Gedung Putih

Kamis, 30 Desember 2021 - 18:36 WIB
Senapan AR-15 ditampilkan di Border Security Expo, Phoenix, Arizona, 12 Maret 2013. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Menurut gugatan pidana enam halaman yang diajukan di Distrik Selatan Iowa, Amerika Serikat (AS), seorang pria berusia 25 tahun membawa daftar target orang-orang penting yang hendak dibunuhnya.

Dokumen pengadilan itu dilansir Sputnik pada Kamis (30/12/2021). Pria itu mengatakan dia tidak menyetujui pemerintahan AS saat ini dan mengaku dia akan melanjutkan penaklukannya di Gedung Putih segera jika dibebaskan dari tahanan.

Seorang pria bersenjata berat AR-15 ditahan dalam perjalanannya ke Gedung Putih, tempat dia ingin membunuh beberapa orang terkenal, termasuk Presiden AS Joe Biden.



“Kuachua Brillion Xiong, 25, memulai perjalanannya dari Sacramento, California, dan ditahan oleh polisi pada 21 Desember karena mengemudi secara agresif,” papar pernyataan dokumen pengadilan.





Selama percakapan dengan seorang petugas polisi dia mengaku bahwa dia sedang menuju ke Washington DC, untuk "memerangi setan jahat di Gedung Putih".

Dia berkata bahwa dia bekerja di toko kelontong sampai dia dipanggil oleh Tuhan. Dia mengeluh kepada penegak hukum tentang dugaan "pelecehan anak-anak" di era Joe Biden.

Petugas polisi menemukan senapan AR-15, amunisi, pelindung tubuh antipeluru, magazin peluru, dan peralatan medis di mobilnya.

Catatan pengadilan menunjukkan, “Xiong percaya dia adalah satu-satunya orang yang tersisa yang dapat membebaskan Amerika Serikat dari kejahatan dan perlu baginya untuk membunuh orang-orang yang berkuasa."

Dia mengaku akan melakukan "apa pun yang diperlukan" untuk menyelesaikan misinya dan akan melanjutkan penaklukannya di Gedung Putih jika dibebaskan dari tahanan.

Dia didakwa melakukan berbagai ancaman.

Ini bukan pertama kalinya seorang pria berencana melawan pemerintahan Biden. Pada Mei, polisi menangkap John Thornton 39 tahun dari Las Cruces, New Mexico, yang mengancam akan melakukan perjalanan ke Washington DC, untuk menembak Biden, serta para pekerja perusahaan komputer dan beberapa anggota keluarganya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More