Ukraina: AS Tak akan Setuju dengan Penghinaan Terbesar dalam Sejarahnya
Rabu, 29 Desember 2021 - 10:04 WIB
KIEV - Bersiap menerima permintaan Rusia untuk mengesampingkan ekspansi NATO lebih dekat ke perbatasannya akan menjadi kehilangan martabat yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi Amerika Serikat (AS) dan NATO.
Pernyataan itu diungkapkan Ukraina ketika ketegangan meningkat antara Barat dan Moskow.
Dalam wawancara dengan RBK Ukraina yang diterbitkan pada Selasa (28/12/2021), Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmitry Kuleba mengatakan dia meragukan pejabat Amerika atau NATO “akan menyetujui permintaan Rusia untuk berhenti memperbesar ke arah timur.”
“Tidak hanya ada seruan agar NATO tidak memperluas, ada juga desakan untuk mengakhiri kehadiran militernya di negara-negara anggota,” ujar dia.
Dia menambahkan, “Saya tidak percaya (mereka akan menerima) karena menyetujui tuntutan seperti itu dalam bentuk apa pun akan menjadi penghinaan terbesar bagi AS dan NATO dalam sejarah sejak berdirinya blok tersebut.”
Menanggapi mengapa Moskow menerbitkan proposal itu, Kuleba mengatakan, "Diplomasi memiliki istilah 'strategi orang gila'. Artinya, untuk menunjukkan kepada pasangan Anda bahwa Anda gila, siap melakukan apa saja, tidak dapat diprediksi, dan karena itu Anda harus didekati dengan kelenturan dan kelembutan khusus.”
Pernyataan itu diungkapkan Ukraina ketika ketegangan meningkat antara Barat dan Moskow.
Dalam wawancara dengan RBK Ukraina yang diterbitkan pada Selasa (28/12/2021), Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmitry Kuleba mengatakan dia meragukan pejabat Amerika atau NATO “akan menyetujui permintaan Rusia untuk berhenti memperbesar ke arah timur.”
“Tidak hanya ada seruan agar NATO tidak memperluas, ada juga desakan untuk mengakhiri kehadiran militernya di negara-negara anggota,” ujar dia.
Dia menambahkan, “Saya tidak percaya (mereka akan menerima) karena menyetujui tuntutan seperti itu dalam bentuk apa pun akan menjadi penghinaan terbesar bagi AS dan NATO dalam sejarah sejak berdirinya blok tersebut.”
Menanggapi mengapa Moskow menerbitkan proposal itu, Kuleba mengatakan, "Diplomasi memiliki istilah 'strategi orang gila'. Artinya, untuk menunjukkan kepada pasangan Anda bahwa Anda gila, siap melakukan apa saja, tidak dapat diprediksi, dan karena itu Anda harus didekati dengan kelenturan dan kelembutan khusus.”
Lihat Juga :
tulis komentar anda