Proyektil Houthi Tewaskan 2 Orang di Jazan, Arab Saudi Kirim Serangan Udara
Sabtu, 25 Desember 2021 - 13:48 WIB
RIYADH - Seorang warga negara Saudi dan seorang warga Kerajaan Yaman dilaporkan tewas setelah proyektil Houthi menghantam Jazan pada Jumat (24/12/2021). Proyektil itu jatuh di Samtah, sebuah kota di Jazan, dan juga merusak sebuah bengkel industri.
Selain menewaskan dua orang, proyektil itu juga menyebabkan tujuh orang cedera, enam di antaranya adalah warga Saudi dan satu warga Bengali. Tak hanya itu, proyektil juga menyebabkan 12 mobil dan dua toko rusak, sebut laporan Saudi Press Agency, kantor berita negara Saudi.
Sebelumnya, sebuah proyektil menghantam desa tetangga Najran dan merusak kendaraan milik warga sipil. Koalisi pimpinan Saudi mengatakan, proyektil diluncurkan dari kota Saada, Yaman. Sebagai tanggapan, koalisi melancarkan serangan udara untuk menangani sumber ancaman.
Dilaporkan pula bahwa empat depot yang digunakan untuk menyimpan rudal balistik dan drone di provinsi Al-Mahwit, Yaman telah dihancurkan. “Dua gua gunung yang digunakan untuk menyimpan rudal balistik dan senjata di Saada juga hancur,” sebut pernyataan koalisi Arab.
Sumber-sumber koalisi mengatakan, Houthi sebelumnya diperingatkan untuk melepaskan senjata yang disimpan di daerah berpenduduk. Pendukung Houthi berhasil memindahkan senjata ke kamp Al-Tashreefat saat tenggat waktu semakin dekat, tetapi pasukan koalisi melihat mereka dan mengambil tindakan yang diperlukan, tweet Al-Ekhbariyah.
“Koalisi menghancurkan 9 gudang senjata di kamp tempat senjata itu dipindahkan,” kata laporan saluran berita itu. Serangan udara itu menyusul penyitaan sejumlah besar senjata oleh Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dari kapal penangkap ikan yang diyakini menuju Yaman pada hari Senin.
Kapal, yang diyakini berlayar dari Iran, dicegat oleh patroli Angkatan Laut AS di bagian utara Laut Arab di lepas pantai Oman dan Pakistan. Para pelaut naik ke kapal dan menemukan 1.400 senapan gaya Kalashnikov dan 226.600 butir amunisi, serta lima awak Yaman, kata Angkatan Laut AS.
Iran diyakini mendukung milisi Houthi di Yaman dalam upaya mereka untuk menguasai negara miskin di selatan Arab Saudi. Sejak 2015 setelah koalisi negara-negara Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi datang untuk membantu pemerintah Yaman, Houthi tanpa henti meluncurkan serangan rudal, roket, dan pesawat tak berawak ke pusat-pusat sipil di Yaman dan Arab Saudi.
Selain menewaskan dua orang, proyektil itu juga menyebabkan tujuh orang cedera, enam di antaranya adalah warga Saudi dan satu warga Bengali. Tak hanya itu, proyektil juga menyebabkan 12 mobil dan dua toko rusak, sebut laporan Saudi Press Agency, kantor berita negara Saudi.
Sebelumnya, sebuah proyektil menghantam desa tetangga Najran dan merusak kendaraan milik warga sipil. Koalisi pimpinan Saudi mengatakan, proyektil diluncurkan dari kota Saada, Yaman. Sebagai tanggapan, koalisi melancarkan serangan udara untuk menangani sumber ancaman.
Dilaporkan pula bahwa empat depot yang digunakan untuk menyimpan rudal balistik dan drone di provinsi Al-Mahwit, Yaman telah dihancurkan. “Dua gua gunung yang digunakan untuk menyimpan rudal balistik dan senjata di Saada juga hancur,” sebut pernyataan koalisi Arab.
Sumber-sumber koalisi mengatakan, Houthi sebelumnya diperingatkan untuk melepaskan senjata yang disimpan di daerah berpenduduk. Pendukung Houthi berhasil memindahkan senjata ke kamp Al-Tashreefat saat tenggat waktu semakin dekat, tetapi pasukan koalisi melihat mereka dan mengambil tindakan yang diperlukan, tweet Al-Ekhbariyah.
“Koalisi menghancurkan 9 gudang senjata di kamp tempat senjata itu dipindahkan,” kata laporan saluran berita itu. Serangan udara itu menyusul penyitaan sejumlah besar senjata oleh Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dari kapal penangkap ikan yang diyakini menuju Yaman pada hari Senin.
Kapal, yang diyakini berlayar dari Iran, dicegat oleh patroli Angkatan Laut AS di bagian utara Laut Arab di lepas pantai Oman dan Pakistan. Para pelaut naik ke kapal dan menemukan 1.400 senapan gaya Kalashnikov dan 226.600 butir amunisi, serta lima awak Yaman, kata Angkatan Laut AS.
Iran diyakini mendukung milisi Houthi di Yaman dalam upaya mereka untuk menguasai negara miskin di selatan Arab Saudi. Sejak 2015 setelah koalisi negara-negara Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi datang untuk membantu pemerintah Yaman, Houthi tanpa henti meluncurkan serangan rudal, roket, dan pesawat tak berawak ke pusat-pusat sipil di Yaman dan Arab Saudi.
(esn)
tulis komentar anda