Indonesia Batal Beli 11 Jet Tempur Su-35 Rusia Gara-gara AS
Sabtu, 25 Desember 2021 - 00:29 WIB
JAKARTA - Indonesia membatalkan rencana untuk membeli 11 unit jet tempur Su-35 Rusia . Musababnya, ada kekhawatiran terkena sanksi dari Amerika Serikat (AS).
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Mersekal TNI Fadjar Prasetyo telah mengonfirmasi pembatalan tersebut baru-baru ini.
"Mengenai Sukhoi Su-35, dengan berat hati, ya, kami membatalkan rencana itu. Kami tidak bisa terus membicarakannya,” katanya kepada wartawan.
Dia membenarkan bahwa keputusan itu dibuat karena proses akuisisi yang berlarut-larut, dan kekhawatiran bahwa Indonesia akan terkena sanksi AS karena membeli senjata dari Moskow.
Mengutip media Rusia, Russia Today, Jumat (24/12/2021), kesepakatan pembelian jet tempur Rusia yang sangat bermanuver ini ditandatangani pada 2018, tetapi implementasi kontrak terhenti.
Fadjar mengatakan Indonesia sekarang akan mempertimbangkan pembelian jet tempur F-15EX Eagle II AS dan pesawat tempur Dassault Rafale Prancis. “Tim F-15 EX datang ke saya dan mereka memberi tahu kami jika kami menandatangani kesepakatan hari ini, kami akan menerima unit pertama sekitar 2027,” kata Fadjar.
Amerika telah mengancam setiap negara yang membeli senjata dari Rusia akan dijatuhi sanksi. Ancaman itu sebagai amanat dari Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA) 2017.
China dan Turki sudah dijatuhi sanksi berdasarkan undang-undang tersebut karena mereka membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Mersekal TNI Fadjar Prasetyo telah mengonfirmasi pembatalan tersebut baru-baru ini.
"Mengenai Sukhoi Su-35, dengan berat hati, ya, kami membatalkan rencana itu. Kami tidak bisa terus membicarakannya,” katanya kepada wartawan.
Dia membenarkan bahwa keputusan itu dibuat karena proses akuisisi yang berlarut-larut, dan kekhawatiran bahwa Indonesia akan terkena sanksi AS karena membeli senjata dari Moskow.
Mengutip media Rusia, Russia Today, Jumat (24/12/2021), kesepakatan pembelian jet tempur Rusia yang sangat bermanuver ini ditandatangani pada 2018, tetapi implementasi kontrak terhenti.
Fadjar mengatakan Indonesia sekarang akan mempertimbangkan pembelian jet tempur F-15EX Eagle II AS dan pesawat tempur Dassault Rafale Prancis. “Tim F-15 EX datang ke saya dan mereka memberi tahu kami jika kami menandatangani kesepakatan hari ini, kami akan menerima unit pertama sekitar 2027,” kata Fadjar.
Amerika telah mengancam setiap negara yang membeli senjata dari Rusia akan dijatuhi sanksi. Ancaman itu sebagai amanat dari Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA) 2017.
China dan Turki sudah dijatuhi sanksi berdasarkan undang-undang tersebut karena mereka membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda