AS Rebut 1.400 Senapan Serbu AK-47 asal Iran
Kamis, 23 Desember 2021 - 10:40 WIB
DOHA - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) telah merebut sekitar 1.400 senapan serbu AK-47 dan 226.000 butir amunisi asal Iran. Ribuan senjata itu disita dari kapal penangkap ikan tanpa kewarganegaraan di Laut Arab Utara.
Penyitaan ribuan senjata itu dilakukan awal pekan ini, namun baru diungkap Rabu (22/12/2021) dalam rilis Angkatan Laut Amerika.
"Senjata dan amunisi ditemukan oleh pasukan Angkatan Laut di tengah pemeriksaan bendera [kapal] sesuai dengan hukum kebiasaan internasional di Laut Arab Utara," kata Angkatan Laut AS.
Lima orang awak kapal semuanya diidentifikasi sebagai warga negara Yaman, dan akan dikembalikan ke negara asal mereka.
Meskipun digambarkan sebagai kapal tanpa kewarganegaraan, Angkatan Laut AS mencatat dalam rilisnya bahwa temuan yang dirahasiakan itu menunjukkan bahwa ribuan senjata tersebut berasal dari Iran.
"Setelah mengeluarkan awak dan kargo gelap, pasukan Angkatan Laut AS menentukan kapal tanpa kewarganegaraan itu berbahaya bagi navigasi untuk [kapal] pengiriman komersial dan menenggelamkannya," lanjut Angkatan Laut AS.
Ini terjadi beberapa bulan setelah kapal perusak berpeluru kendali USS Winston S. Churchill (DDG 81) menyita apa yang dilaporkan sebagai pengiriman ilegal senjata dan komponen senjata dari dua kapal tanpa kewarganegaraan di lepas pantai Somalia.
Penyitaan, yang dilakukan pada 11-12 Februari 2021, mengakibatkan perebutan sejumlah senjata, termasuk ribuan senapan serbu bergaya AK-47, senapan mesin ringan, peluncur granat berpeluncur roket, dan senapan sniper berat.
Penyitaan ribuan senjata itu dilakukan awal pekan ini, namun baru diungkap Rabu (22/12/2021) dalam rilis Angkatan Laut Amerika.
"Senjata dan amunisi ditemukan oleh pasukan Angkatan Laut di tengah pemeriksaan bendera [kapal] sesuai dengan hukum kebiasaan internasional di Laut Arab Utara," kata Angkatan Laut AS.
Lima orang awak kapal semuanya diidentifikasi sebagai warga negara Yaman, dan akan dikembalikan ke negara asal mereka.
Meskipun digambarkan sebagai kapal tanpa kewarganegaraan, Angkatan Laut AS mencatat dalam rilisnya bahwa temuan yang dirahasiakan itu menunjukkan bahwa ribuan senjata tersebut berasal dari Iran.
"Setelah mengeluarkan awak dan kargo gelap, pasukan Angkatan Laut AS menentukan kapal tanpa kewarganegaraan itu berbahaya bagi navigasi untuk [kapal] pengiriman komersial dan menenggelamkannya," lanjut Angkatan Laut AS.
Ini terjadi beberapa bulan setelah kapal perusak berpeluru kendali USS Winston S. Churchill (DDG 81) menyita apa yang dilaporkan sebagai pengiriman ilegal senjata dan komponen senjata dari dua kapal tanpa kewarganegaraan di lepas pantai Somalia.
Penyitaan, yang dilakukan pada 11-12 Februari 2021, mengakibatkan perebutan sejumlah senjata, termasuk ribuan senapan serbu bergaya AK-47, senapan mesin ringan, peluncur granat berpeluncur roket, dan senapan sniper berat.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda