Tambang Batu Giok di Myanmar Longsor, 1 Tewas dan 70 Hilang
Rabu, 22 Desember 2021 - 15:07 WIB
Dinas pemadam kebakaran Myanmar mengatakan, personel dari Hpakant dan kota terdekat Lone Khin terlibat dalam upaya penyelamatan. Namun, mereka tidak memberikan estimasi jumlah korban tewas atau hilang.
Banyak orang meninggal setiap tahun bekerja di perdagangan batu giok yang menguntungkan tetapi diatur dengan buruk di negara itu, yang menggunakan pekerja migran bergaji rendah untuk mengikis permata yang sangat diminati di negara tetangga China.
Giok dan sumber daya alam melimpah lainnya di Myanmar utara, termasuk kayu, emas, dan ambar telah membantu membiayai kedua sisi perang saudara selama puluhan tahun antara pemberontak etnis Kachin dan militer.
Warga sipil sering terjebak di tengah perjuangan untuk menguasai tambang dan pendapatan mereka yang menggiurkan, dengan perdagangan senjata dan obat-obatan yang merajalela semakin mempersempit konflik. Tahun lalu, hujan lebat memicu tanah longsor besar-besaran di Hpakant yang mengubur hampir 300 penambang.
Banyak orang meninggal setiap tahun bekerja di perdagangan batu giok yang menguntungkan tetapi diatur dengan buruk di negara itu, yang menggunakan pekerja migran bergaji rendah untuk mengikis permata yang sangat diminati di negara tetangga China.
Giok dan sumber daya alam melimpah lainnya di Myanmar utara, termasuk kayu, emas, dan ambar telah membantu membiayai kedua sisi perang saudara selama puluhan tahun antara pemberontak etnis Kachin dan militer.
Warga sipil sering terjebak di tengah perjuangan untuk menguasai tambang dan pendapatan mereka yang menggiurkan, dengan perdagangan senjata dan obat-obatan yang merajalela semakin mempersempit konflik. Tahun lalu, hujan lebat memicu tanah longsor besar-besaran di Hpakant yang mengubur hampir 300 penambang.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda