Tambang Batu Giok di Myanmar Longsor, 1 Tewas dan 70 Hilang

Rabu, 22 Desember 2021 - 15:07 WIB
Tambang batu giok ilegal di Myanmar. FOTO/Reuters
YANGON - Tanah longsor di tambang batu giok di Myanmar utara pada Rabu (22/12/2021) menewaskan sedikitnya satu orang, melukai 25 orang. Insiden itu juga menyebabkan puluhan orang hilang, kata seorang anggota tim penyelamat kepada AFP.

Bencana melanda sebuah tambang di kotapraja Hpakant dekat perbatasan Cina di negara bagian Kachin, di mana miliaran dolar mineral berharga diyakini digali dari lereng bukit yang gundul setiap tahun.



"Sekitar 70 hingga 100 orang hilang, setelah tanah longsor yang melanda sekitar pukul 04.00 (5.30 waktu Singapura), kata anggota tim penyelamat Ko Nyi. "Kami telah mengirim 25 orang yang terluka ke rumah sakit sementara kami menemukan satu orang tewas," lanjutnya.



Ratusan penggali telah kembali ke Hpakant selama musim hujan untuk mencari tambang terbuka yang berbahaya, menurut seorang aktivis lokal. Junta Myanmar sendiri telah melarang penggalian hingga Maret 2022.

"Mereka menambang di malam hari dan di pagi hari mereka menggali tanah dan batu," kata aktivis itu, seraya menambahkan beban tambahan telah menyebabkan tanah itu tergelincir ke dalam danau.



Ko Nyi dari tim penyelamat juga mengatakan, peningkatan tekanan dari berat tanah dan batu yang dibuang telah mendorong tanah menuruni bukit ke dalam danau. “Sekitar 200 penyelamat bekerja untuk memulihkan mayat, dengan beberapa menggunakan perahu untuk mencari korban tewas di danau terdekat,” tambahnya.

Akses ke tambang di bagian utara negara yang terpencil sangat dibatasi oleh militer dan akses internet tidak merata. Outlet lokal Kachin News Group mengatakan 20 penambang tewas dalam tanah longsor.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More