PBB Usul Bayar Taliban Rp86 Miliar untuk Perlindungan di Afghanistan
Rabu, 22 Desember 2021 - 10:51 WIB
NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengusulkan membayar Taliban hampir USD6 juta (Rp86 miliar) untuk mensubsidi upah para pejuangnya yang menjaga fasilitas PBB.
Usulan itu diungkapkan dalam laporan Reuters pada Selasa (21/12/2021). Hingga saat ini, Taliban masih mendapat sanksi PBB untuk kegiatan teroris.
“Pembayaran USD6 juta akan diberikan kepada Taliban untuk mensubsidi upah bulanan para pejuang Taliban dan memberi mereka tunjangan makanan sebagai bagian dari perluasan kesepakatan yang dibuat di bawah pemerintah Afghanistan sebelumnya,” papar laporan itu.
“Dana tersebut terutama akan digunakan untuk meningkatkan upah para penjaga Taliban sebesar USD275 hingga USD319 per bulan dan memberikan tunjangan makanan bulanan sebesar USD90,” ungkap laporan itu.
Sekitar 3.500 personel PBB bertugas di Kabul dan sepuluh kantor lapangan yang dilindungi Taliban.
Baca juga: Israel Beri Ultimatum pada Keluarga Sheikh Jarrah untuk Kosongkan Rumah
“Namun, ada pertanyaan tentang apakah pembayaran itu akan melanggar sanksi PBB dan AS terhadap Taliban dan kepemimpinan mereka,” papar laporan itu.
Pembayaran itu konon akan dilakukan ke Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, yang saat ini dipimpin buronan FBI dan wakil Taliban yang disetujui AS, Sirajuddin Haqqani.
“Pertanyaan telah diajukan tentang apakah PBB dapat mendeteksi pengalihan pembayaran untuk tujuan lain,” ungkap laporan itu.
Seorang pejabat Departemen Keuangan AS mengatakan jaringan Taliban dan Haqqani tetap berada di bawah sanksi dan pendukung tidak sah mereka berisiko terkena sanksi mereka sendiri.
Usulan itu diungkapkan dalam laporan Reuters pada Selasa (21/12/2021). Hingga saat ini, Taliban masih mendapat sanksi PBB untuk kegiatan teroris.
“Pembayaran USD6 juta akan diberikan kepada Taliban untuk mensubsidi upah bulanan para pejuang Taliban dan memberi mereka tunjangan makanan sebagai bagian dari perluasan kesepakatan yang dibuat di bawah pemerintah Afghanistan sebelumnya,” papar laporan itu.
“Dana tersebut terutama akan digunakan untuk meningkatkan upah para penjaga Taliban sebesar USD275 hingga USD319 per bulan dan memberikan tunjangan makanan bulanan sebesar USD90,” ungkap laporan itu.
Baca Juga
Sekitar 3.500 personel PBB bertugas di Kabul dan sepuluh kantor lapangan yang dilindungi Taliban.
Baca juga: Israel Beri Ultimatum pada Keluarga Sheikh Jarrah untuk Kosongkan Rumah
“Namun, ada pertanyaan tentang apakah pembayaran itu akan melanggar sanksi PBB dan AS terhadap Taliban dan kepemimpinan mereka,” papar laporan itu.
Pembayaran itu konon akan dilakukan ke Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, yang saat ini dipimpin buronan FBI dan wakil Taliban yang disetujui AS, Sirajuddin Haqqani.
“Pertanyaan telah diajukan tentang apakah PBB dapat mendeteksi pengalihan pembayaran untuk tujuan lain,” ungkap laporan itu.
Seorang pejabat Departemen Keuangan AS mengatakan jaringan Taliban dan Haqqani tetap berada di bawah sanksi dan pendukung tidak sah mereka berisiko terkena sanksi mereka sendiri.
(sya)
tulis komentar anda