Australia Buktikan Rudal Buk Rusia Tembak Jatuh Malaysia Airlines MH17

Selasa, 09 Juni 2020 - 10:53 WIB
"Dengan melakukan itu, mereka melihat fitur seperti cetakan, tanda pahat (seperti penggilingan) dan sifat magnetik," ujarnya.

Sebelumnya, jaksa penuntut Belanda Dedy Woei-a-Tsoi mengatakan pemerintah Rusia dan beberapa individu telah menghalangi penyelidikan dengan bukti palsu. (Baca juga: Mahathir: Mana Bukti Rusia Tembak Jatuh Malaysia Airlines MH17? )

"Dalam banyak kasus orang-orang ini tampaknya didorong oleh keinginan akan uang atau perhatian untuk diri mereka sendiri," katanya di pengadilan. "Ada indikasi bahwa beberapa dari orang-orang ini dibayar oleh Federasi Rusia."

Sementara itu, pengacara salah satu terdakwa, Sabine ten Doesschate, mengeluh bahwa pembatasan perjalanan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 telah menghentikan timnya bertemu dengan klien mereka; Pulatov, yang tinggal di Rusia.

"Hubungan kepercayaan perlu tumbuh dan kami bermaksud berinvestasi dalam hal itu ...dengan melakukan perjalanan ke Rusia (dan menghabiskan) sekitar dua minggu di sana untuk membahas file kasus dengannya," katanya di pengadilan.

"Tanpa investasi dalam waktu seperti itu, sebenarnya tidak mungkin untuk membangun hubungan kepercayaan seperti itu," paparnya.

Ten Doesschate juga mengeluh bahwa tim pengacara tidak punya waktu untuk meninjau file kasus 40.000 halaman.

"Kami lebih suka memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan untuk mempersiapkan dan kami ingin menunda proses sementara dan pasti selama pembatasan terkait virus corona seperti yang telah terjadi dalam banyak kasus lain," katanya.

Persidangan dijadwalkan akan dilanjutkan pada hari Selasa (9/6/2020).
(mas)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More