Banjir Melanda 6 Negara Bagian Malaysia, Ribuan Orang Dievakuasi
Sabtu, 18 Desember 2021 - 22:22 WIB
KUALA LUMPUR - Sekitar 4.000 orang telah dievakuasi dari rumah mereka di 6 negara bagian Malaysia yang dilanda banjir , menyusul hujan lebat terus-menerus yang melanda wilayah itu sejak Jumat (17/12/2021).
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia, banjir di Selangor, Kelantan, Terengganu, Pahang, Negeri Sembilan dan Melaka telah membuat beberapa jalan tidak dapat dilalui. Dilaporkan pula sejumlah orang terdampar semalaman di dalam mobil mereka.
Seperti dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (18/12/2021), Departemen Meteorologi Malaysia pada Sabtu pagi mengeluarkan peringatan merah untuk hujan lebat terus menerus di Selangor, Kuala Lumpur dan Pahang yang berlangsung sepanjang sisa hari itu.
Departemen juga memperingatkan hujan lebat terus menerus di beberapa bagian Perak, Kelantan, Putrajaya dan Negeri Sembilan yang akan berlangsung hingga Minggu. Dua puluh pusat bantuan telah dibuka di Klang untuk menampung sekitar 2.600 pengungsi, menurut direktur departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan negara bagian Norazam Khamis.
“Relawan telah dikerahkan untuk membantu para korban banjir,” kata Ketua Menteri Selangor Amirudin Shari dalam sebuah tweet.
Baca Juga: Banjir Malaysia Terbesar dalam 30 Tahun
Puluhan warga di beberapa bagian Kabupaten Petaling dan Klang menghabiskan malam di mobil mereka pada hari Jumat, ketika jalan menuju rumah mereka terendam banjir akibat hujan deras sejak pagi. Di kotapraja Setia Alam di Shah Alam, jalan utama yang menghubungkan Meru ke Bukit Raja telah terendam banjir sedalam 2 hingga 3 meter sejak Jumat malam.
Akibatnya, warga yang pulang kerja hingga larut malam terdampar, tak bisa pulang hingga Sabtu siang. Mohd Faizol Adzhar Mohd Mohtar, 34, mengatakan dia harus meninggalkan mobilnya di tempat parkir sekitar 2 km dari rumahnya di Bandar Bukit Raja dan berjalan pulang.
“Saya meninggalkan kantor saya di Kuala Lumpur pada pukul 21.30 tadi malam dan saya berhenti untuk istirahat makan malam karena lalu lintas padat, dan sesampainya di Setia Alam sekitar tengah malam, saya menemukan semua jalan menuju rumah saya tergenang air,” ujarnya.
Baca Juga: 90.250 Korban Banjir Malaysia Dievakuasi
“Saat itu hujan deras dan saya memutuskan untuk tidur di dalam mobil karena saya tidak ingin mengambil risiko mengarungi banjir,” katanya kepada Bernama, Sabtu. Sekitar pukul 10 pagi pada hari Sabtu, ia memutuskan untuk berjalan pulang karena air banjir tidak menunjukkan tanda-tanda surut.
Mohamad Imran Hakim Mohd Nazri, yang bekerja di sebuah restoran di Setia Alam, mengatakan dia harus tidur di tempat itu setelah daerah sekitarnya kebanjiran. "Saya selesai bekerja di restoran sekitar pukul 12.30 pagi dan pada saat itu air telah naik setinggi 2 meter di luar restoran," kata pria berusia 19 tahun itu.
Imran, yang tinggal sekitar 10 km dari Setia Alam, menggambarkan banjir terparah yang pernah dialaminya. “Saya sekarang masih bekerja dan tidak bisa pulang. Saya berharap hujan segera berhenti sehingga air tidak naik lagi,” tambahnya.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia, banjir di Selangor, Kelantan, Terengganu, Pahang, Negeri Sembilan dan Melaka telah membuat beberapa jalan tidak dapat dilalui. Dilaporkan pula sejumlah orang terdampar semalaman di dalam mobil mereka.
Seperti dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (18/12/2021), Departemen Meteorologi Malaysia pada Sabtu pagi mengeluarkan peringatan merah untuk hujan lebat terus menerus di Selangor, Kuala Lumpur dan Pahang yang berlangsung sepanjang sisa hari itu.
Departemen juga memperingatkan hujan lebat terus menerus di beberapa bagian Perak, Kelantan, Putrajaya dan Negeri Sembilan yang akan berlangsung hingga Minggu. Dua puluh pusat bantuan telah dibuka di Klang untuk menampung sekitar 2.600 pengungsi, menurut direktur departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan negara bagian Norazam Khamis.
“Relawan telah dikerahkan untuk membantu para korban banjir,” kata Ketua Menteri Selangor Amirudin Shari dalam sebuah tweet.
Baca Juga: Banjir Malaysia Terbesar dalam 30 Tahun
Puluhan warga di beberapa bagian Kabupaten Petaling dan Klang menghabiskan malam di mobil mereka pada hari Jumat, ketika jalan menuju rumah mereka terendam banjir akibat hujan deras sejak pagi. Di kotapraja Setia Alam di Shah Alam, jalan utama yang menghubungkan Meru ke Bukit Raja telah terendam banjir sedalam 2 hingga 3 meter sejak Jumat malam.
Akibatnya, warga yang pulang kerja hingga larut malam terdampar, tak bisa pulang hingga Sabtu siang. Mohd Faizol Adzhar Mohd Mohtar, 34, mengatakan dia harus meninggalkan mobilnya di tempat parkir sekitar 2 km dari rumahnya di Bandar Bukit Raja dan berjalan pulang.
“Saya meninggalkan kantor saya di Kuala Lumpur pada pukul 21.30 tadi malam dan saya berhenti untuk istirahat makan malam karena lalu lintas padat, dan sesampainya di Setia Alam sekitar tengah malam, saya menemukan semua jalan menuju rumah saya tergenang air,” ujarnya.
Baca Juga: 90.250 Korban Banjir Malaysia Dievakuasi
“Saat itu hujan deras dan saya memutuskan untuk tidur di dalam mobil karena saya tidak ingin mengambil risiko mengarungi banjir,” katanya kepada Bernama, Sabtu. Sekitar pukul 10 pagi pada hari Sabtu, ia memutuskan untuk berjalan pulang karena air banjir tidak menunjukkan tanda-tanda surut.
Mohamad Imran Hakim Mohd Nazri, yang bekerja di sebuah restoran di Setia Alam, mengatakan dia harus tidur di tempat itu setelah daerah sekitarnya kebanjiran. "Saya selesai bekerja di restoran sekitar pukul 12.30 pagi dan pada saat itu air telah naik setinggi 2 meter di luar restoran," kata pria berusia 19 tahun itu.
Imran, yang tinggal sekitar 10 km dari Setia Alam, menggambarkan banjir terparah yang pernah dialaminya. “Saya sekarang masih bekerja dan tidak bisa pulang. Saya berharap hujan segera berhenti sehingga air tidak naik lagi,” tambahnya.
(esn)
tulis komentar anda