Soal Tuntutan Rusia, Ini Respons Gedung Putih
Sabtu, 18 Desember 2021 - 08:04 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) "tidak akan berkompromi" pada ekspansi NATO . Hal itu ditegaskan Gedung Putih menyusul prosposal dari Rusia yang menguraikan bagaimana mereka percaya bahwa Moskow dan Barat dapat mengurangi ketegangan yang sedang berlangsung di timur Eropa.
“Kami telah melihat proposal Rusia. Kami sedang mendiskusikannya dengan sekutu dan mitra Eropa kami,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan di Air Force One ketika ditanya tentang dokumen Rusia seperti dilansir dari Russia Today, Sabtu (18/12/2021).
Dia menambahkan bahwa AS tidak akan menerima gagasan untuk menghentikan ekspansi NATO di Eropa, terlepas dari apa yang diinginkan Rusia.
“Kami tidak akan mengkompromikan prinsip-prinsip utama yang menjadi dasar keamanan Eropa, termasuk bahwa semua negara memiliki hak untuk memutuskan masa depan mereka sendiri dan membentuk kebijakan yang bebas dari campur tangan pihak luar,” katanya.
Moskow melihat perluasan NATO menuju perbatasannya sebagai ancaman kritis terhadap keamanan nasionalnya, berdasarkan sikap konfrontatif blok tersebut terhadap Rusia.
Sebuah janji lisan untuk tidak memindahkan organisasi ke Eropa timur diberikan kepada pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev selama negosiasi reunifikasi Jerman. Jaminan-jaminan itu terkubur dalam ingatan setelah pembubaran Uni Soviet. Pada tahun 2017, dokumen AS yang tidak diklasifikasikan mendukung versi peristiwa Moskow.
Sementara itu Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa dialog potensial harus mencakup keprihatinan aliansi dan sudut pandang Ukraina.
“Kami telah melihat proposal Rusia. Kami sedang mendiskusikannya dengan sekutu dan mitra Eropa kami,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan di Air Force One ketika ditanya tentang dokumen Rusia seperti dilansir dari Russia Today, Sabtu (18/12/2021).
Dia menambahkan bahwa AS tidak akan menerima gagasan untuk menghentikan ekspansi NATO di Eropa, terlepas dari apa yang diinginkan Rusia.
“Kami tidak akan mengkompromikan prinsip-prinsip utama yang menjadi dasar keamanan Eropa, termasuk bahwa semua negara memiliki hak untuk memutuskan masa depan mereka sendiri dan membentuk kebijakan yang bebas dari campur tangan pihak luar,” katanya.
Moskow melihat perluasan NATO menuju perbatasannya sebagai ancaman kritis terhadap keamanan nasionalnya, berdasarkan sikap konfrontatif blok tersebut terhadap Rusia.
Sebuah janji lisan untuk tidak memindahkan organisasi ke Eropa timur diberikan kepada pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev selama negosiasi reunifikasi Jerman. Jaminan-jaminan itu terkubur dalam ingatan setelah pembubaran Uni Soviet. Pada tahun 2017, dokumen AS yang tidak diklasifikasikan mendukung versi peristiwa Moskow.
Sementara itu Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa dialog potensial harus mencakup keprihatinan aliansi dan sudut pandang Ukraina.
tulis komentar anda