6 Komodo Pertama Lahir di Bonbin Bronx AS setelah Penantian 122 Tahun
Jum'at, 17 Desember 2021 - 17:59 WIB
BRONX - Enam ekor komodo menetas di Kebun Binatang Bronx awal Desember ini. Kehadiran 6 komodo itu menandai keberhasilan pembiakan pertama spesies langka tersebut dalam 122 tahun sejarah kebun binatang itu.
"Komodo adalah salah satu spesies paling menarik di planet ini dan anak komodo ini mewakili masa depan yang penuh harapan bagi spesies ini," ungkap Don Boyer, kurator herpetologi di Kebun Binatang Bronx, dalam pernyataan dari Wild Life Conservation Society, dilansir Travel and Leisure pada 13 Desember 2021.
Dia menjelaskan, "Mereka akan menjadi duta besar yang luar biasa untuk rekan-rekan liar mereka karena mereka membantu kita meningkatkan kesadaran tentang kebutuhan konservasi."
Boyer juga menambahkan bahwa butuh waktu hampir 20 jam bagi naga pertama untuk sepenuhnya keluar dari telurnya.
Departemen herpetologi (studi tentang amfibi) kebun binatang telah bekerja selama bertahun-tahun untuk berhasil membiakkan komodo, spesies kadal hidup terbesar di dunia.
Pekerjaan ini sangat penting karena hewan tersebut telah terdaftar sebagai "terancam punah" oleh International Union for Conservation of Nature (ICUN).
"Komodo adalah salah satu spesies paling menarik di planet ini dan anak komodo ini mewakili masa depan yang penuh harapan bagi spesies ini," ungkap Don Boyer, kurator herpetologi di Kebun Binatang Bronx, dalam pernyataan dari Wild Life Conservation Society, dilansir Travel and Leisure pada 13 Desember 2021.
Dia menjelaskan, "Mereka akan menjadi duta besar yang luar biasa untuk rekan-rekan liar mereka karena mereka membantu kita meningkatkan kesadaran tentang kebutuhan konservasi."
Boyer juga menambahkan bahwa butuh waktu hampir 20 jam bagi naga pertama untuk sepenuhnya keluar dari telurnya.
Departemen herpetologi (studi tentang amfibi) kebun binatang telah bekerja selama bertahun-tahun untuk berhasil membiakkan komodo, spesies kadal hidup terbesar di dunia.
Pekerjaan ini sangat penting karena hewan tersebut telah terdaftar sebagai "terancam punah" oleh International Union for Conservation of Nature (ICUN).
Lihat Juga :
tulis komentar anda