Berkat Sperma Suami Diselundupkan dari Penjara Israel, Wanita Palestina Lahirkan Bayi Kembar
Kamis, 16 Desember 2021 - 19:59 WIB
GAZA - Seorang wanita Palestina yang tinggal di Gaza telah melahirkan bayi kembar. Kedua bayinya itu adalah hasil vertilisasi menggunakan sperma suaminya yang diselundupkan dari penjara Israel .
Rasmeya Hmeid dengan bangga menggendong bayi kembarnya yang dibalut handuk berbulu di rumahnya di Gaza. Ini bukan kelahiran biasa, karena Hmeid belum melihat suaminya selama hampir dua tahun.
Suaminya, Nahed Hmeid, telah berada di penjara Israel sejak 2007. Meskipun dia biasanya dapat melihatnya di sana, pembatasan terkait pandemi COVID-19 telah menghentikan kunjungan sejak 2020.
Jadi, ketika pasangan itu memutuskan awal tahun ini bahwa mereka ingin memiliki anak, itu membawa mereka ke jalan yang berani. Yakni, menyelundupkan sampel sperma Nahed Hmeid keluar dari penjara dan ke klinik kesuburan di Gaza.
"Dia menyiapkan sampel di dalam toilet selnya, dan ada empat saksi yang menunggu di luar untuk memastikan sampel itu milik suami saya," kata Rasmeya Hmeid (31) kepada The Daily Telegraph.
Sampel sperma tersebut dimasukkan ke dalam wadah steril dengan tanda pengenal unik, sehingga dia bisa yakin itu miliknya, dan dikirim ke Gaza.
Pertaruhan terbayar, menghasilkan kelahiran anak laki-laki kembar yang sehat; Hamam dan Hani. “Kerabatnya dan kerabat saya sangat senang,” katanya, yang dilansir Kamis (16/12/2021).
Keluarga Hmeid hanyalah satu dari lusinan pasangan di Gaza yang mengatakan mereka telah menyelundupkan sampel sperma keluar dari penjara dalam kantong biskuit, korek api, dan pulpen.
Rasmeya Hmeid dengan bangga menggendong bayi kembarnya yang dibalut handuk berbulu di rumahnya di Gaza. Ini bukan kelahiran biasa, karena Hmeid belum melihat suaminya selama hampir dua tahun.
Baca Juga
Suaminya, Nahed Hmeid, telah berada di penjara Israel sejak 2007. Meskipun dia biasanya dapat melihatnya di sana, pembatasan terkait pandemi COVID-19 telah menghentikan kunjungan sejak 2020.
Jadi, ketika pasangan itu memutuskan awal tahun ini bahwa mereka ingin memiliki anak, itu membawa mereka ke jalan yang berani. Yakni, menyelundupkan sampel sperma Nahed Hmeid keluar dari penjara dan ke klinik kesuburan di Gaza.
"Dia menyiapkan sampel di dalam toilet selnya, dan ada empat saksi yang menunggu di luar untuk memastikan sampel itu milik suami saya," kata Rasmeya Hmeid (31) kepada The Daily Telegraph.
Sampel sperma tersebut dimasukkan ke dalam wadah steril dengan tanda pengenal unik, sehingga dia bisa yakin itu miliknya, dan dikirim ke Gaza.
Pertaruhan terbayar, menghasilkan kelahiran anak laki-laki kembar yang sehat; Hamam dan Hani. “Kerabatnya dan kerabat saya sangat senang,” katanya, yang dilansir Kamis (16/12/2021).
Keluarga Hmeid hanyalah satu dari lusinan pasangan di Gaza yang mengatakan mereka telah menyelundupkan sampel sperma keluar dari penjara dalam kantong biskuit, korek api, dan pulpen.
tulis komentar anda