Kejam! Militer Myanmar Bakar 100 Rumah Warga di Sagaing
Rabu, 15 Desember 2021 - 08:29 WIB
“Sebelum mereka memasuki desa, mereka menembakkan artileri ringan dan berat ke desa. Jadi, kami harus mundur karena mereka menggunakan kekuatan yang tidak proporsional. Mereka menyerbu desa dan membakar sebagian besar rumah. Mereka bahkan menghancurkan sekolah dan biara. Mereka juga memakan sisa makanan di rumah,” lanjutnya.
Ko Myo Gyee mengatakan bahwa sekitar 2.000 orang tinggal di Kebar, yang sebagian besar adalah petani padi dan wijen. “Kami kehilangan hasil panen yang kami panen. Kami berhasil memadamkan api, tetapi sebagian besar penduduk desa masih bersembunyi di hutan karena mereka terlalu takut untuk pulang dan sekarang berusaha sekuat tenaga untuk bertahan hidup,” tambahnya.
Menurut Ko Myo Gyee, di antara mereka yang masih bersembunyi di hutan adalah orang tua, anak-anak, ibu hamil, bahkan orang lumpuh yang harus dibawa ke luar desa dengan gerobak. “Pasukan militer telah menyalahgunakan kekuasaan mereka sejak hari pertama mereka secara ilegal mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari,” katanya.
Ko Myo Gyee mengatakan bahwa sekitar 2.000 orang tinggal di Kebar, yang sebagian besar adalah petani padi dan wijen. “Kami kehilangan hasil panen yang kami panen. Kami berhasil memadamkan api, tetapi sebagian besar penduduk desa masih bersembunyi di hutan karena mereka terlalu takut untuk pulang dan sekarang berusaha sekuat tenaga untuk bertahan hidup,” tambahnya.
Menurut Ko Myo Gyee, di antara mereka yang masih bersembunyi di hutan adalah orang tua, anak-anak, ibu hamil, bahkan orang lumpuh yang harus dibawa ke luar desa dengan gerobak. “Pasukan militer telah menyalahgunakan kekuasaan mereka sejak hari pertama mereka secara ilegal mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari,” katanya.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda