AS Tarik Kapal Selam Nuklirnya yang Tabrakan di Laut China Selatan
Selasa, 14 Desember 2021 - 09:49 WIB
Juga tidak diketahui berapa lama perbaikan akan berlangsung atau berapa biayanya.
Angkatan Laut AS belum mengomentari perbaikan potensial, tetapi Naval News melaporkan bahwa kubah sonar baru perlu menjadi "pekerjaan perbaikan khusus" jika kapal selam dianggap layak dan hemat biaya.
Juru bicara Pasukan Kapal Selam Armada Pasifik AS Komandan Cindy Fields hanya memberi tahu The Drive bahwa kapal itu berada di pelabuhan."Tetap dalam kondisi aman dan stabil," katanya.
Hampir selusin anggota awak terluka selama insiden tabrakan, meskipun tidak ada cedera yang dianggap mengancam jiwa.
Reaktor nuklir kapal selam dan sistem propulsi tidak terpengaruh.
Investigasi oleh Armada Ketujuh AS, yang beroperasi di Pasifik barat, menyatakan bahwa kapal itu menabrak gunung bawah laut yang belum dipetakan, tetapi China mengkritik pernyataan "ambigu" itu sebagai penjelasan yang tidak memadai tentang peristiwa tersebut selama periode ketegangan yang meningkat.
Bulan lalu, komandan Armada Ketujuh Wakil Laksamana Karl Thomas memecat komandan kapal, pejabat eksekutif dan kepala teknisi sonar “karena kehilangan kepercayaan".
Thomas telah menentukan bahwa insiden itu dapat dicegah dengan penilaian yang baik, pengambilan keputusan yang bijaksana dan kepatuhan terhadap prosedur yang diperlukan dalam perencanaan navigasi, pelaksanaan tim pengawas, dan manajemen risiko.
Angkatan Laut AS belum mengomentari perbaikan potensial, tetapi Naval News melaporkan bahwa kubah sonar baru perlu menjadi "pekerjaan perbaikan khusus" jika kapal selam dianggap layak dan hemat biaya.
Juru bicara Pasukan Kapal Selam Armada Pasifik AS Komandan Cindy Fields hanya memberi tahu The Drive bahwa kapal itu berada di pelabuhan."Tetap dalam kondisi aman dan stabil," katanya.
Hampir selusin anggota awak terluka selama insiden tabrakan, meskipun tidak ada cedera yang dianggap mengancam jiwa.
Reaktor nuklir kapal selam dan sistem propulsi tidak terpengaruh.
Investigasi oleh Armada Ketujuh AS, yang beroperasi di Pasifik barat, menyatakan bahwa kapal itu menabrak gunung bawah laut yang belum dipetakan, tetapi China mengkritik pernyataan "ambigu" itu sebagai penjelasan yang tidak memadai tentang peristiwa tersebut selama periode ketegangan yang meningkat.
Bulan lalu, komandan Armada Ketujuh Wakil Laksamana Karl Thomas memecat komandan kapal, pejabat eksekutif dan kepala teknisi sonar “karena kehilangan kepercayaan".
Thomas telah menentukan bahwa insiden itu dapat dicegah dengan penilaian yang baik, pengambilan keputusan yang bijaksana dan kepatuhan terhadap prosedur yang diperlukan dalam perencanaan navigasi, pelaksanaan tim pengawas, dan manajemen risiko.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda