Desakan AS Mengebom Nuklir Rusia Dinilai Gila dan Sadis
Sabtu, 11 Desember 2021 - 08:24 WIB
WASHINGTON - Desakan Senator Partai Republik Roger Wicker agar Amerika Serikat (AS) mengebom nuklir Rusia untuk membela Ukraina terus menuai kecaman. Seorang perwira cadangan Angkatan Darat Amerika menyebutnya sebagai seruan gila, sosiopat dan sadis.
Desakan agar Amerika menyerang Rusia disampaikan Senator Wicker kepada Fox News pada 7 Desember 2021. Dia mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden harus mempertahankan opsi militer termasuk aksi penggunaan nuklir pertama melawan Rusia jika terjadi eskalasi di Ukraina.
“Tindakan militer dapat berarti bahwa kita akan berhadapan dengan kapal-kapal kita di Laut Hitam, dan kita menghancurkan kemampuan militer Rusia,” kata Wicker.
"Saya tidak akan mengesampingkan pasukan Amerika di lapangan. Kami tidak mengesampingkan penggunaan nuklir pertama. Kami tidak berpikir itu akan terjadi. Tetapi ada hal-hal tertentu dalam negosiasi jika Anda akan menjadi tangguh, opsi itu tidak turun dari meja," paparnya.
Kedutaan Rusia untuk Amerika Serikat mengutuk pernyataan Wicker sebagai komentar tidak bertanggung jawab. "Bercanda dengan senjata nuklir tidak pantas untuk politisi Amerika yang bekerja di badan legislatif AS," kata Kedutaan Rusia di Washington.
Pembawa acara konservatif Fox News, Tucker Carlson, lebih lugas dalam menilai pernyataan sang senator dengan menyebutnya "sangat gila, sehingga tidak ada yang menyadari betapa gilanya itu."
Mantan anggota Parlemen Tulsi Gabbard, seorang perwira cadangan Angkatan Darat Amerika Serikat, mengecam Wicker dalam sebuah wawancara dalam program Fox News.
"Siapa pun yang akan mengusulkan atau bahkan mempertimbangkan apa yang dia katakan sebagai pilihan harus gila, sosiopat atau sadis," kata Gabbard dalam program "Tucker Carlson Tonight" yang dilansir Sputniknews, Sabtu (11/12/2021).
Menurut Gabbard, neokonservatif di partai Demokrat dan Republik tidak melakukan apa-apa selain mengundang gejolak global dengan tawaran mereka saat ini terhadap Moskow dan Presiden Vladimir Putin.
"Mari kita pergi dan meluncurkan serangan nuklir yang akan memulai perang yang akan menghancurkan rakyat Amerika, negara kita dan dunia dan oh, juga, Ukraina sehingga kita dapat menyelamatkan demokrasi Ukraina? Maksud saya, itu benar-benar gila," ujar Gabbard.
Lihat Juga: Profil Susie Wiles, Manajer Kampanye Trump, Wanita Pertama yang Jadi Kepala Staf Gedung Putih
Desakan agar Amerika menyerang Rusia disampaikan Senator Wicker kepada Fox News pada 7 Desember 2021. Dia mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden harus mempertahankan opsi militer termasuk aksi penggunaan nuklir pertama melawan Rusia jika terjadi eskalasi di Ukraina.
“Tindakan militer dapat berarti bahwa kita akan berhadapan dengan kapal-kapal kita di Laut Hitam, dan kita menghancurkan kemampuan militer Rusia,” kata Wicker.
"Saya tidak akan mengesampingkan pasukan Amerika di lapangan. Kami tidak mengesampingkan penggunaan nuklir pertama. Kami tidak berpikir itu akan terjadi. Tetapi ada hal-hal tertentu dalam negosiasi jika Anda akan menjadi tangguh, opsi itu tidak turun dari meja," paparnya.
Kedutaan Rusia untuk Amerika Serikat mengutuk pernyataan Wicker sebagai komentar tidak bertanggung jawab. "Bercanda dengan senjata nuklir tidak pantas untuk politisi Amerika yang bekerja di badan legislatif AS," kata Kedutaan Rusia di Washington.
Pembawa acara konservatif Fox News, Tucker Carlson, lebih lugas dalam menilai pernyataan sang senator dengan menyebutnya "sangat gila, sehingga tidak ada yang menyadari betapa gilanya itu."
Mantan anggota Parlemen Tulsi Gabbard, seorang perwira cadangan Angkatan Darat Amerika Serikat, mengecam Wicker dalam sebuah wawancara dalam program Fox News.
"Siapa pun yang akan mengusulkan atau bahkan mempertimbangkan apa yang dia katakan sebagai pilihan harus gila, sosiopat atau sadis," kata Gabbard dalam program "Tucker Carlson Tonight" yang dilansir Sputniknews, Sabtu (11/12/2021).
Menurut Gabbard, neokonservatif di partai Demokrat dan Republik tidak melakukan apa-apa selain mengundang gejolak global dengan tawaran mereka saat ini terhadap Moskow dan Presiden Vladimir Putin.
"Mari kita pergi dan meluncurkan serangan nuklir yang akan memulai perang yang akan menghancurkan rakyat Amerika, negara kita dan dunia dan oh, juga, Ukraina sehingga kita dapat menyelamatkan demokrasi Ukraina? Maksud saya, itu benar-benar gila," ujar Gabbard.
Lihat Juga: Profil Susie Wiles, Manajer Kampanye Trump, Wanita Pertama yang Jadi Kepala Staf Gedung Putih
(min)
tulis komentar anda