Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Taiwan, Hanya Akui China
Jum'at, 10 Desember 2021 - 08:22 WIB
MANAGUA - Nikaragua memutuskan hubungan diplomatiknya yang telah berlangsung lama dengan Taiwan . Negara di Amerika Tengah itu kini hanya mengakui pemerintah Partai Komunis China sebagai pemerintah yang sah atas China dan Taiwan.
Pemutusan hubungan diplomatik ini membuat Taipei kehilangan lagi sekutu internasionalnya.
"Pemerintah Republik Nikaragua hari ini memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan tidak lagi memiliki kontak atau hubungan resmi," kata Kementerian Luar Negeri setempat dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan dalam bahasa Spanyol dan Inggris pada hari Kamis, seperti dikutip Reuters, Jumat (10/12/2021).
"Republik Rakyat China adalah satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh China dan Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah China," lanjut pernyataan tersebut.
Taiwan menanggapi dengan cepat, mengungkapkan "rasa sakit dan penyesalan" atas keputusan tersebut. Pihak Taipei mengatakan bahwa presiden negara Amerika Tengah itu, Daniel Ortega, telah mengabaikan persahabatan antara rakyat Taiwan dan Nikaragua.
Namun pemerintah Taiwan juga menyatakan pembangkangan.
"Sebagai anggota masyarakat internasional, Taiwan berhak untuk bertukar dan mengembangkan hubungan diplomatik dengan negara lain," kata Kementerian Luar Negeri Taiwan dalam sebuah pernyataan.
"Taiwan akan terus mempromosikan diplomasi pragmatis untuk memperluas ruang internasionalnya, dan berusaha untuk mencapai status internasional Taiwan."
Pemutusan hubungan diplomatik ini membuat Taipei kehilangan lagi sekutu internasionalnya.
"Pemerintah Republik Nikaragua hari ini memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan tidak lagi memiliki kontak atau hubungan resmi," kata Kementerian Luar Negeri setempat dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan dalam bahasa Spanyol dan Inggris pada hari Kamis, seperti dikutip Reuters, Jumat (10/12/2021).
"Republik Rakyat China adalah satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh China dan Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah China," lanjut pernyataan tersebut.
Taiwan menanggapi dengan cepat, mengungkapkan "rasa sakit dan penyesalan" atas keputusan tersebut. Pihak Taipei mengatakan bahwa presiden negara Amerika Tengah itu, Daniel Ortega, telah mengabaikan persahabatan antara rakyat Taiwan dan Nikaragua.
Namun pemerintah Taiwan juga menyatakan pembangkangan.
"Sebagai anggota masyarakat internasional, Taiwan berhak untuk bertukar dan mengembangkan hubungan diplomatik dengan negara lain," kata Kementerian Luar Negeri Taiwan dalam sebuah pernyataan.
"Taiwan akan terus mempromosikan diplomasi pragmatis untuk memperluas ruang internasionalnya, dan berusaha untuk mencapai status internasional Taiwan."
tulis komentar anda