Ilmuwan Temukan Varian Omicron Versi Siluman
Kamis, 09 Desember 2021 - 17:13 WIB
LONDON - Para ilmuwan mengatakan telah mengidentifikasi varian Omicron versi siluman yang kemungkinan lebih sulit untuk dilacak. Ini disebabkan Omicron versi siluman tidak dapat dibedakan dari varian lain menggunakan tes PCR yang diasanya digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang penyebarannya di seluruh dunia.
Varian siluman memiliki banyak mutasi yang sama dengan Omicron standar, tetapi tidak memiliki perubahan genetik tertentu yang memungkinkan tes PCR berbasis laboratorium digunakan sebagai cara kasar dan siap untuk menandai kemungkinan kasus.
Varian ini masih terdeteksi sebagai virus Corona dengan semua tes biasa, dan dapat diidentifikasi sebagai varian Omicron melalui pengujian genomik, tetapi kemungkinan kasus tidak ditandai oleh tes PCR yang memberikan hasil lebih cepat.
Para peneliti mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui apakah bentuk baru Omicron akan menyebar dengan cara yang sama seperti varian Omicron standar, tetapi versi "siluman" secara genetik berbeda dan mungkin berperilaku berbeda.
Varian siluman pertama kali terlihat di antara genom virus COVID-19 yang dikirimkan dalam beberapa hari terakhir dari Afrika Selatan (Afsel), Australia, dan Kanada, tetapi mungkin sudah menyebar lebih luas. Di antara tujuh kasus yang diidentifikasi sejauh ini, tidak ada di Inggris.
Penemuan bentuk baru Omicron mendorong para peneliti untuk membagi garis keturunan B.1.1.529 menjadi Omicron standar, yang dikenal sebagai BA.1, dan varian yang lebih baru, yang dikenal sebagai BA.2.
“Ada dua garis keturunan dalam Omicron, BA.1 dan BA.2, yang cukup berbeda secara genetik,” kata Prof Francois Balloux, direktur Institut Genetika University College London.
"Kedua garis keturunan mungkin berperilaku berbeda," terangnya seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (9/12/2021).
Varian siluman memiliki banyak mutasi yang sama dengan Omicron standar, tetapi tidak memiliki perubahan genetik tertentu yang memungkinkan tes PCR berbasis laboratorium digunakan sebagai cara kasar dan siap untuk menandai kemungkinan kasus.
Varian ini masih terdeteksi sebagai virus Corona dengan semua tes biasa, dan dapat diidentifikasi sebagai varian Omicron melalui pengujian genomik, tetapi kemungkinan kasus tidak ditandai oleh tes PCR yang memberikan hasil lebih cepat.
Para peneliti mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui apakah bentuk baru Omicron akan menyebar dengan cara yang sama seperti varian Omicron standar, tetapi versi "siluman" secara genetik berbeda dan mungkin berperilaku berbeda.
Varian siluman pertama kali terlihat di antara genom virus COVID-19 yang dikirimkan dalam beberapa hari terakhir dari Afrika Selatan (Afsel), Australia, dan Kanada, tetapi mungkin sudah menyebar lebih luas. Di antara tujuh kasus yang diidentifikasi sejauh ini, tidak ada di Inggris.
Penemuan bentuk baru Omicron mendorong para peneliti untuk membagi garis keturunan B.1.1.529 menjadi Omicron standar, yang dikenal sebagai BA.1, dan varian yang lebih baru, yang dikenal sebagai BA.2.
“Ada dua garis keturunan dalam Omicron, BA.1 dan BA.2, yang cukup berbeda secara genetik,” kata Prof Francois Balloux, direktur Institut Genetika University College London.
"Kedua garis keturunan mungkin berperilaku berbeda," terangnya seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (9/12/2021).
tulis komentar anda