Korsel Luncurkan Model Rudal Hipersonik, Perlombaan Senjata Memanas
Rabu, 08 Desember 2021 - 13:15 WIB
Video animasi yang dirilis ADD menunjukkan struktur dasar rudal, termasuk roket berbahan bakar padat dua tahap dan mesin scramjet, yang tampaknya beroperasi dengan cara yang mirip dengan rudal hipersonik permukaan-ke-permukaan Zirkon Rusia.
Senjata hipersonik mampu melakukan perjalanan lebih cepat dari 5 Mach, atau lima kali kecepatan suara.
Dengan kemampuan manuver disertai kecepatan ekstrim, membuat rudal hipersonik hampir mampu melawan sebagian besar sistem pertahanan udara.
Rudal hipersonik dapat diluncurkan dari permukaan tanah, dari kapal selam, atau dengan pesawat terbang, dan seringkali memiliki jangkauan yang sangat jauh.
Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) atau Korut mengumumkan uji coba hipersonik pertamanya pada September.
Rusia serta Republik Rakyat China masing-masing memiliki beberapa senjata hipersonik yang telah aktif digunakan.
AS memiliki beberapa senjata hipersonik dalam berbagai tahap pengujian, tetapi kegagalan berulang kali telah membuat program mereka mundur. Washington saat ini tidak memiliki senjata hipersonik yang dapat digunakan.
Saat mengunjungi Korea Selatan untuk tinjauan militer bersama tahunan pekan lalu, Kepala Pentagon Austin mengecam program senjata hipersonik China. "Itu meningkatkan ketegangan di kawasan itu," papar dia.
Dia menanggapi secara khusus klaim Barat bahwa dua tes selama musim panas adalah dari senjata pemboman orbital, yang akan meluncurkan proyektil ke orbit sebelum deorbiting dan meluncur ke bawah menuju target dengan kecepatan hipersonik.
Beijing mengklaim uji coba itu adalah pesawat luar angkasa yang dapat digunakan kembali yang akan menghemat banyak uang karena program luar angkasanya terus berkembang.
Senjata hipersonik mampu melakukan perjalanan lebih cepat dari 5 Mach, atau lima kali kecepatan suara.
Dengan kemampuan manuver disertai kecepatan ekstrim, membuat rudal hipersonik hampir mampu melawan sebagian besar sistem pertahanan udara.
Rudal hipersonik dapat diluncurkan dari permukaan tanah, dari kapal selam, atau dengan pesawat terbang, dan seringkali memiliki jangkauan yang sangat jauh.
Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) atau Korut mengumumkan uji coba hipersonik pertamanya pada September.
Rusia serta Republik Rakyat China masing-masing memiliki beberapa senjata hipersonik yang telah aktif digunakan.
AS memiliki beberapa senjata hipersonik dalam berbagai tahap pengujian, tetapi kegagalan berulang kali telah membuat program mereka mundur. Washington saat ini tidak memiliki senjata hipersonik yang dapat digunakan.
Saat mengunjungi Korea Selatan untuk tinjauan militer bersama tahunan pekan lalu, Kepala Pentagon Austin mengecam program senjata hipersonik China. "Itu meningkatkan ketegangan di kawasan itu," papar dia.
Dia menanggapi secara khusus klaim Barat bahwa dua tes selama musim panas adalah dari senjata pemboman orbital, yang akan meluncurkan proyektil ke orbit sebelum deorbiting dan meluncur ke bawah menuju target dengan kecepatan hipersonik.
Beijing mengklaim uji coba itu adalah pesawat luar angkasa yang dapat digunakan kembali yang akan menghemat banyak uang karena program luar angkasanya terus berkembang.
tulis komentar anda