Negara-negara yang Kekurangan Pria, Nomor 3 Paling Parah
Selasa, 07 Desember 2021 - 14:03 WIB
MOSKOW - Data yang dihimpun Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebutkan pada 2021 ada 3,97 miliar laki-laki di dunia, mengisi sebanyak 50,42% populasi dunia. Adapun, jumlah populasi wanita di dunia mencapai 3,90 miliar atau 49,58% dari populasi dunia.
Rasio laki-laki dan perempuan pada 2021 adalah 101,68 laki-laki per 100 perempuan, menjadikan laki-laki sebagai gender yang mendominasi dunia pada saat ini.
Meskipun begitu, ada beberapa negara di dunia yang memiliki rasio laki-laki lebih sedikit dibanding perempuan, seperti berikut ini.
1. Rusia
Dengan luas wilayah mencapai 17.125.200 kilometer persegi, Rusia menjadi negara terluas di dunia. Menurut data PBB, jumlah penduduk Rusia pada 2020 adalah 145.934.462.
Namun, rasio antara penduduk pria dan wanita di negara ini ternyata tidak seimbang. Hanya ada sebanyak 86 pria untuk 100 wanita di negara ini.
Secara tidak langsung, Rusia memiliki selisih 11 juta populasi antara wanita dan pria.
2. Latvia
Di negara pecahan dari Uni Soviet ini, rasio penduduk perempuannya menyentuh angka 54,1% atau hanya sekitar 80 laki-laki per 100 perempuan. Melansir berbagai sumber, hal ini dikarenakan tingginya angka kematian pria di negara ini.
Penyebab kematian tersebut kebanyakan akibat gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dan stres yang berlebih.
3. Portugal
Ketidakseimbangan populasi di negara ini sangat besar. Sebanyak 70% penduduk Portugal adalah wanita.
Ditambah dengan fakta bahwa kaum wanitanya tidak mau memiliki banyak anak, membuat populasi negara ini sangat sulit berkembang.
Hasil sensus penduduk Portugal yang dirilis oleh Institut Statistik Nasional INE Portugal menunjukkan negara ini mengalami penurunan populasi yang lumayan besar, yakni sebanyak 214.286 penduduk atau sekitar 2% dibanding populasi tahun sebelumnya.
4. Armenia
Negara yang juga merupakan pecahan dari Uni Soviet ini juga memiliki kekurangan penduduk pria.
Menurut data penduduk tahun 2020, Armenia memiliki populasi penduduk sebesar 2,9 juta jiwa. Dari jumlah itu, hanya sekitar 350.000 penduduk yang bergender pria.
Melansir berbagai sumber, hal ini disebabkan banyaknya laki-laki muda yang turut andil dalam mengikuti Perang Dunia Kedua, sehingga membuat populasi pria negara ini menurun drastis dan belum dapat dipulihkan hingga saat ini.
5. Estonia
Negara yang terletak di kawasan Baltik, Eropa Utara ini merupakan negara kecil dengan total penduduk sekitar 1,3 juta jiwa.
Di negara ini, perbandingan penduduk wanita dan pria terlihat sangat signifikan, dengan jumlah penduduk wanita sebanyak 1,1 juta jiwa, sedangkan penduduk pria yang hanya sekitar 200.000 jiwa.
6. Lithuania
Dengan total 2,8 juta jiwa yang menghuni wilayah negara ini, perbandingan antara penduduk pria dan wanita sangat besar.
Salah satu dari tiga negara Baltik ini hanya memiliki sekitar 400.000 penduduk pria. Selebihnya merupakan penduduk wanita.
Rasio laki-laki dan perempuan pada 2021 adalah 101,68 laki-laki per 100 perempuan, menjadikan laki-laki sebagai gender yang mendominasi dunia pada saat ini.
Meskipun begitu, ada beberapa negara di dunia yang memiliki rasio laki-laki lebih sedikit dibanding perempuan, seperti berikut ini.
1. Rusia
Dengan luas wilayah mencapai 17.125.200 kilometer persegi, Rusia menjadi negara terluas di dunia. Menurut data PBB, jumlah penduduk Rusia pada 2020 adalah 145.934.462.
Namun, rasio antara penduduk pria dan wanita di negara ini ternyata tidak seimbang. Hanya ada sebanyak 86 pria untuk 100 wanita di negara ini.
Secara tidak langsung, Rusia memiliki selisih 11 juta populasi antara wanita dan pria.
2. Latvia
Di negara pecahan dari Uni Soviet ini, rasio penduduk perempuannya menyentuh angka 54,1% atau hanya sekitar 80 laki-laki per 100 perempuan. Melansir berbagai sumber, hal ini dikarenakan tingginya angka kematian pria di negara ini.
Penyebab kematian tersebut kebanyakan akibat gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dan stres yang berlebih.
3. Portugal
Ketidakseimbangan populasi di negara ini sangat besar. Sebanyak 70% penduduk Portugal adalah wanita.
Ditambah dengan fakta bahwa kaum wanitanya tidak mau memiliki banyak anak, membuat populasi negara ini sangat sulit berkembang.
Hasil sensus penduduk Portugal yang dirilis oleh Institut Statistik Nasional INE Portugal menunjukkan negara ini mengalami penurunan populasi yang lumayan besar, yakni sebanyak 214.286 penduduk atau sekitar 2% dibanding populasi tahun sebelumnya.
4. Armenia
Negara yang juga merupakan pecahan dari Uni Soviet ini juga memiliki kekurangan penduduk pria.
Menurut data penduduk tahun 2020, Armenia memiliki populasi penduduk sebesar 2,9 juta jiwa. Dari jumlah itu, hanya sekitar 350.000 penduduk yang bergender pria.
Melansir berbagai sumber, hal ini disebabkan banyaknya laki-laki muda yang turut andil dalam mengikuti Perang Dunia Kedua, sehingga membuat populasi pria negara ini menurun drastis dan belum dapat dipulihkan hingga saat ini.
5. Estonia
Negara yang terletak di kawasan Baltik, Eropa Utara ini merupakan negara kecil dengan total penduduk sekitar 1,3 juta jiwa.
Di negara ini, perbandingan penduduk wanita dan pria terlihat sangat signifikan, dengan jumlah penduduk wanita sebanyak 1,1 juta jiwa, sedangkan penduduk pria yang hanya sekitar 200.000 jiwa.
6. Lithuania
Dengan total 2,8 juta jiwa yang menghuni wilayah negara ini, perbandingan antara penduduk pria dan wanita sangat besar.
Salah satu dari tiga negara Baltik ini hanya memiliki sekitar 400.000 penduduk pria. Selebihnya merupakan penduduk wanita.
(sya)
tulis komentar anda