Perdana Menteri Ceko Ungkap Upaya Pembunuhan Terhadapnya
Jum'at, 03 Desember 2021 - 22:59 WIB
PRAHA - Perdana Menteri (PM) Republik Ceko Andrej Babis mengatakan seorang pria bersenjata yang sangat menentang pembatasan Covid-19 berusaha membunuhnya. Pria itu dicegat pasukan keamanan di kantor pemerintah.
Dalam posting video di halaman Facebook-nya pada Kamis (2/12/2021), Andrej Babis mengatakan polisi telah menggagalkan upaya pembunuhan terhadapnya.
“Kemarin, Rabu, lawan dari pembatasan ketat keamanan epidemiologis datang ke gedung pemerintah dan ingin menyerang saya, karena dia membawa belati dan pistol. Polisi menghentikannya di pintu masuk gedung,” ungkap dia.
Perdana menteri kemudian mengangkat foto yang menunjukkan dugaan barang milik pria yang dia klaim telah tiba di gedung pemerintah dengan tujuan membunuhnya.
Babis telah memposting video itu di halaman Facebook-nya. Dia menanggapi pertanyaan dan komentar dari anggota masyarakat, membuat komentar sebagai reaksi terhadap seorang pria, David, yang bertanya, "Kapan kamu akan berhenti membunuh orang?"
Dia mengatakan David bukan satu-satunya orang yang mengancamnya. Babis memberikan kisah tentang upaya pembunuhan itu, tetapi mempertanyakan mengapa orang tidak dapat menghadapi fakta.
Babis mengatakan pihak berwenang melakukan segala yang mereka bisa untuk menyelamatkan nyawa.
Dalam posting video di halaman Facebook-nya pada Kamis (2/12/2021), Andrej Babis mengatakan polisi telah menggagalkan upaya pembunuhan terhadapnya.
“Kemarin, Rabu, lawan dari pembatasan ketat keamanan epidemiologis datang ke gedung pemerintah dan ingin menyerang saya, karena dia membawa belati dan pistol. Polisi menghentikannya di pintu masuk gedung,” ungkap dia.
Perdana menteri kemudian mengangkat foto yang menunjukkan dugaan barang milik pria yang dia klaim telah tiba di gedung pemerintah dengan tujuan membunuhnya.
Babis telah memposting video itu di halaman Facebook-nya. Dia menanggapi pertanyaan dan komentar dari anggota masyarakat, membuat komentar sebagai reaksi terhadap seorang pria, David, yang bertanya, "Kapan kamu akan berhenti membunuh orang?"
Dia mengatakan David bukan satu-satunya orang yang mengancamnya. Babis memberikan kisah tentang upaya pembunuhan itu, tetapi mempertanyakan mengapa orang tidak dapat menghadapi fakta.
Babis mengatakan pihak berwenang melakukan segala yang mereka bisa untuk menyelamatkan nyawa.
tulis komentar anda