Gabungan 4.000 Pangeran, Kekayaan Keluarga Kerajaan Arab Saudi Kalahkan Orang Terkaya Sejagat
Jum'at, 03 Desember 2021 - 15:22 WIB
Keempat Bill Gates dengan USD135 miliar dan kelima Larry Page dengan USD126 miliar.
Kembali ke monarki Saudi, keluarga mereka merupakan keturunan dari Abdulaziz bin Abdul Rahman bin Faisal, lebih dikenal di Barat sebagai Ibn Saud, yang mendirikan Kerajaan Arab Saudi modern dan memerintah dari tahun 1902-1953.
Keluarga penguasa kerajaan Arab Saudi mencakup hingga 15.000 anggota, termasuk 4.000 pangeran, yang melayani dalam berbagai posisi pemerintahan, kepala bisnis dan di dewan penasihat.
Raja Salman, raja Arab Saudi saat ini, adalah putra keenam dari pemerintahan Ibn Saud setelah berkuasa pada tahun 2015. Dia sebagian besar adalah seorang tradisionalis, menentang penerapan demokrasi dan menolak untuk meringankan hukuman berat termasuk hukuman penjara dan cambukan untuk kasus penistaan.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul spekulasi bahwa penguasa de facto kerajaan adalah putranya; Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Pangeran Mohammed diangkat sebagai Putra Mahkota pada tahun 2017, dan telah mempelopori sejumlah reformasi, termasuk perubahan undang-undang baru-baru ini untuk mengizinkan perempuan mengemudi.
Pangeran Mohammed bin Salman yang populer dengan sebutan MBS juga membatasi kekuatan polisi agama dan meningkatkan akses perempuan ke arena budaya negara, termasuk konser dan pertandingan sepak bola.
Namun, Mohammed bin Salman juga telah dikritik karena tindakan keras terhadap protes hak asasi manusia, dan peningkatan kebijakan luar negeri yang agresif yang membuat Arab Saudi campur tangan dalam konflik sipil Yaman, dengan konsekuensi kemanusiaan yang menghancurkan.
Sejak 2017, dia juga telah menabur perpecahan dalam keluarga kerajaan, termasuk "operasi pembersihan" yang melibatkan penyitaan aset dari ratusan anggota keluarga kerajaan atas nama operasi anti-korupsi. Dia juga "menyingkirkan" para bangsawan senior yang diyakini menentang kekuasaannya.
Pembunuhan terhadap jurnalis pembangkang Arab Saudi, Jamal Khashoggi, di Konsulat Saudi di Istanbul beberapa tahun lalu juga mencoreng citra reformis Pangeran Mohammed, meskipun dia telah membantah keterlibatan apa pun.
Kembali ke monarki Saudi, keluarga mereka merupakan keturunan dari Abdulaziz bin Abdul Rahman bin Faisal, lebih dikenal di Barat sebagai Ibn Saud, yang mendirikan Kerajaan Arab Saudi modern dan memerintah dari tahun 1902-1953.
Keluarga penguasa kerajaan Arab Saudi mencakup hingga 15.000 anggota, termasuk 4.000 pangeran, yang melayani dalam berbagai posisi pemerintahan, kepala bisnis dan di dewan penasihat.
Raja Salman, raja Arab Saudi saat ini, adalah putra keenam dari pemerintahan Ibn Saud setelah berkuasa pada tahun 2015. Dia sebagian besar adalah seorang tradisionalis, menentang penerapan demokrasi dan menolak untuk meringankan hukuman berat termasuk hukuman penjara dan cambukan untuk kasus penistaan.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul spekulasi bahwa penguasa de facto kerajaan adalah putranya; Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Pangeran Mohammed diangkat sebagai Putra Mahkota pada tahun 2017, dan telah mempelopori sejumlah reformasi, termasuk perubahan undang-undang baru-baru ini untuk mengizinkan perempuan mengemudi.
Pangeran Mohammed bin Salman yang populer dengan sebutan MBS juga membatasi kekuatan polisi agama dan meningkatkan akses perempuan ke arena budaya negara, termasuk konser dan pertandingan sepak bola.
Namun, Mohammed bin Salman juga telah dikritik karena tindakan keras terhadap protes hak asasi manusia, dan peningkatan kebijakan luar negeri yang agresif yang membuat Arab Saudi campur tangan dalam konflik sipil Yaman, dengan konsekuensi kemanusiaan yang menghancurkan.
Sejak 2017, dia juga telah menabur perpecahan dalam keluarga kerajaan, termasuk "operasi pembersihan" yang melibatkan penyitaan aset dari ratusan anggota keluarga kerajaan atas nama operasi anti-korupsi. Dia juga "menyingkirkan" para bangsawan senior yang diyakini menentang kekuasaannya.
Pembunuhan terhadap jurnalis pembangkang Arab Saudi, Jamal Khashoggi, di Konsulat Saudi di Istanbul beberapa tahun lalu juga mencoreng citra reformis Pangeran Mohammed, meskipun dia telah membantah keterlibatan apa pun.
Lihat Juga :
tulis komentar anda